Mediasiutama.com, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan program pembangunan berbasis RT senilai 50 juta per RT tepat sasaran. Pada Kamis (11/1/2024), Edi mengunjungi Kecamatan Loa Kulu untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program tersebut.
Edi didampingi oleh Kepala DPMD Kukar Arianto, Camat Loa Kulu Ardiansyah, dan kepala desa setempat. Dalam kunjungannya, Edi berdialog dengan masyarakat dan meninjau langsung hasil pembangunan yang telah dilakukan dengan bantuan tersebut.
“Saya ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Edi.
Edi juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan di wilayahnya.
Namun, program ini juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan dana. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang ketat dari pemerintah dan masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan sukses.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto menyebutkan program tersebut bakal direalisasikan Maret ini.
Arianto menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada efisiensi administratif yang dilakukan oleh kelompok kerja (pokja) RT dan pemerintah desa.
Kata dia, Arianto realisasi anggaran ini akan tercapai jika pengurusan administrasi di tingkat desa, PPK, atau Pokja RT dapat dipercepat.
“Pokja RT harus menyelesaikan laporan atau Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pelaksanaan tahun sebelumnya agar dana dapat ditagihkan,” kata Arianto, Jumat (15/3/2024).
Program ini tidak hanya sekedar distribusi dana, tetapi juga mengalami perubahan dalam petunjuk teknis, termasuk penambahan anggaran untuk kegiatan gotong royong dan peringatan hari besar. Hal ini menunjukkan adaptasi program terhadap kebutuhan aktual masyarakat.
Bupati Kukar, kata Arianto akan memantau dan mengevaluasi program ini, yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kegiatan masyarakat di lingkungan RT.
“Dari evaluasi yang kami lakukan, program ini harus lebih terarah untuk membantu desa atau kelurahan dalam mengatasi masalah kemiskinan dan stunting, yang merupakan bagian dari program nasional,” ujar Arianto.
Dengan harapan tinggi, Arianto berharap program ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat sehingga kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini benar-benar tepat sasaran.
“Pengawasan program ini juga diperkuat dengan bantuan pendamping desa, untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Adv/DPMD Kukar