Mediasiutama.com, Tenggarong – Memasuki 2024, warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dihadapkan pada realitas yang mengkhawatirkan. Dua bulan pertama tahun ini telah mencatatkan lonjakan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual terhadap anak, dengan total mencapai 30 kasus yang tercatat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.
Kasus terakhir yang menarik perhatian adalah serangkaian pelecehan seksual yang terjadi di Sebulu, di mana tiga anak menjadi korban dua orang lanjut usia. “Kami telah bertindak cepat dengan mengirimkan psikolog dan ahli hukum untuk memberikan pendampingan kepada korban,” ujar Hero Suprayetno, Sekretaris DP3A Kukar, pada Kamis (14/3/2024).
Menurut Hero, pelaku kekerasan seksual biasanya adalah orang-orang yang dekat dengan korban, termasuk kerabat dan tetangga, yang membuat situasi semakin kompleks. “Korban tidak akan mudah tergoda oleh iming-iming uang jika pelakunya adalah orang asing,” tegasnya.
Faridah, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), mengungkapkan bahwa minimnya edukasi seksual di kalangan orang tua merupakan faktor utama yang menyebabkan kekerasan seksual pada anak. “Pendidikan seksual yang tepat adalah kunci utama untuk melindungi anak dari kejahatan seksual,” tuturnya.
Ia juga menyerukan kepada para ibu untuk memberikan pemahaman tentang edukasi seks kepada anak-anak mereka, sehingga mereka dapat mengenali dan melawan percobaan kejahatan seksual. Faridah menekankan pentingnya melaporkan kejadian kekerasan seksual kepada pihak berwajib untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Sebagai langkah proaktif, Pemkab Kukar telah membentuk Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di 193 desa sejak 2022. Satgas ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di seluruh Kukar. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak di Kukar.
“Tak hanya itu kesadaran masyarakat akan pentingnya edukasi dan perlindungan terhadap mereka yang rentan,” pungkas Faridah. (*)
Adv/Diskominfo Kukar.