Mediasiutama.com, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengkritisi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki agar penyelenggaraan Pemilu di masa depan berjalan lebih efisien. ( Senin/18/3/2024)
Salah satu perhatian khusus adalah terkait pendataan pemilih dan sistem absen.
Joha menyarankan agar sistem absen yang berbasis abjad dapat diubah menjadi berbasis Kartu Keluarga (KK). Dengan demikian, semua anggota keluarga dapat tercatat dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sama.
“Semestinya satu keluarga itu misalnya di TPS 1 ya TPS 1 semua, ini ada yang di TPS 1, TPS 2 karena berkaitan dengan abjad itu tadi,” ujar Joha.
Selain itu, Joha juga menyoroti masalah pendataan pemilih. Banyak warga yang tidak mencoblos di tempatnya, sehingga perubahan harus dilakukan.
“Pendataan di masyarakat masih banyak warga yang tidak mencoblos di tempatnya, sehingga harus ada perubahan,” ungkapnya.
Joha berharap penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan datang dapat berjalan lebih baik dari Pemilu kali ini.
“Semoga di Pilwali dan Pilgub permasalahan yang ada sekarang sudah diperbaiki,” harapnya. (ADV/DPRD/SMD)