Mediasiutama.com, Tenggarong – Inovasi pertanian berkelanjutan tengah bersemi di Desa Cipari Makmur, Kecamatan Muara Kaman. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah besar dengan menerapkan konsep Kawasan Pertanian Terintegrasi (KPT), yang mencakup Agro Wisata, Agro Produksi, Agro Industri, Agro Bisnis, dan Agro Teknologi—atau yang dikenal dengan 5A.
“Kami ingin mengubah Desa Cipari Makmur menjadi pusat pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga menjadi destinasi wisata,” ucap Camat Muara Kaman, Barliang, pada Selasa (23/4/2024).
Barliang menekankan bahwa pembangunan KPT 5A ini adalah kolaborasi antara berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Dengan integrasi ini, dari peternakan hingga agrowisata akan menjadi bagian dari ekosistem pertanian yang holistik,” lanjutnya.
Progres pembangunan KPT di Desa Cipari Makmur telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. “Kami akan terus mendukung program ini, termasuk memenuhi permintaan dan kebutuhan para petani,” kata Barliang.
Pemkab Kukar dan Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 0906/Kukar telah memberikan dorongan signifikan dalam pengembangan pertanian di desa. “Sebelum adanya TMMD, lahan pertanian kami tidak termanfaatkan secara maksimal. Kini, dengan bantuan program ini, lahan tersebut telah dioptimalkan,” jelas Barliang.
Harapan untuk KPT 5A adalah peningkatan kesejahteraan bagi warga Desa Cipari Makmur. “Ini lebih dari sekadar pertanian; ini tentang menciptakan komunitas yang lebih baik,” tutup Barliang dengan penuh semangat. Pembentukan KPT diharapkan memberikan dampak positif yang lebih luas, meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Kecamatan Muara Kaman.
(Adv/Diskominfo Kukar)