October 4, 2024

Mediasiutama.com, Tenggarong – Prestasi gemilang kembali diraih Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara. Sebagai salah satu desa wisata, Desa Pela berhasil meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan, terutama terkait Pesut Mahakam.

“Insya Allah, kita masuk dalam 21 nominasi Kalpataru untuk penyelamat lingkungan, khususnya Pesut Mahakam,” ungkap Ketua Pokdarwis Bekayuh Baumbai dan Bebudaya Desa Pela, Alimin,

Prestasi ini tidak datang begitu saja. Desa Pela memulainya pada tahun 2022 dengan meraih Kalpataru tingkat kabupaten. Kemudian pada tahun 2023, mereka berhasil meraih Kalpataru tingkat provinsi. Tahun 2024, atas usulan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Dispar Kalimantan Timur (Kaltim), Desa Pela kembali berpartisipasi di tingkat nasional.

Diperkirakan ada lebih dari 200 usulan desa se-Indonesia yang bersaing dalam ajang Kalpataru. Desa Pela berhasil masuk ke dalam 21 desa teratas. Selanjutnya, akan dilakukan penyaringan hingga hanya 3 desa terbaik yang akan dipilih.

“Dalam waktu dekat, akan ada penilaian oleh juri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Kami sudah lolos tahap presentasi, dan saat ini berada di urutan ke-2. Semoga kami dapat lolos ke tahap selanjutnya,” tambahnya.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Desa Pela. Alimin menekankan bahwa Pesut Mahakam, sebagai hewan endemik yang hanya ada di Kalimantan Timur, menjadi fokus utama dalam upaya penyelamatan lingkungan. Desa Pela menjadi salah satu perwakilan dari Kaltim bersama dengan desa lainnya, seperti Perintis dari Balikpapan dan Penyelamat dari Kukar.

“Harapannya, kami dapat memenangkan ajang ini dan mewakili Kaltim di sektor lingkungan. Lingkungan bukan hanya perbincangan nasional, tapi juga menjadi isu global karena kita berbicara tentang perlindungan mamalia langka,” tutup Alimin.

(Adv/Diskominfo Kukar)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *