Mediasiutama,TENGGARONG – Di tengah stigma yang kerap melekat pada bekas area tambang, Loa Ulung, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, kini berubah wajah. Bekas tambang yang dulunya dilihat sebelah mata, kini bermetamorfosis menjadi Langit Timur, sebuah destinasi wisata yang memadukan pesona alam dan inovasi manusia.
Enam dermaga yang terhampar di sana kini menjadi simbol harapan dan keindahan. Dermaga Langit Timur, Bougenvil, Pelangi, Taman Gubang, Dermaga Gading, dan Pulau Kumbang, masing-masing dengan cerita dan pengalaman uniknya, telah membuktikan bahwa lahan bekas tambang bisa disulap menjadi tempat wisata yang menawan.
Safaruddin Pernyata, penggagas dermaga Langit Timur, berbagi cerita tentang visi di balik pengelolaan pasca tambang.
“Ini bukan sekadar mencari untung, tapi bagaimana kita bisa memberdayakan lahan ini untuk kesejahteraan bersama,” kata Safaruddin, Sabtu (11/5/2024).
Seorang karyawan yang kerap di sapa Ateng, sang pengelola Langit Timur, menjadi bukti bahwa pendidikan bukan penghalang untuk sukses. Meski hanya berbekal ijazah SMP, Ateng mengelola dermaga dengan penuh tanggung jawab.
“Dia memang wanita dengan jiwa maskulin, tapi dia mampu mengurus segala jenis pekerjaan. Kini, sebagai wakil direktur, dia membawa Langit Timur ke tingkat yang lebih tinggi,” tutur Safaruddin.
Menurut Safaruddin, rahasia sukses pengelolaan adalah kepercayaan.
“Ingin tahu lebih banyak atau booking tempat di Langit Timur, Ateng yang akan melayani Anda,” ucap Safaruddin, penuh antusiasme.
Langit Timur dan dermaga lainnya di Tenggarong Seberang telah membuktikan bahwa bekas tambang bukan akhir dari segalanya. Mereka siap menyambut siapa saja yang ingin menyaksikan keajaiban yang telah mereka ciptakan dari bekas luka bumi, membuka lembaran baru dalam sejarah pariwisata di Kutai Kartanegara.
Adv/Dispar Kukar