Mediasiutama, Tenggarong – Sofianita, pemilik Bumbu Masak dan Soto Etam Kutai, memulai bisnisnya dari sebuah kebiasaan sederhana yang ia lakukan di rumah: menyimpan stok bumbu masak. Hobi memasak dan kecintaannya pada kuliner membuatnya berpikir untuk memanfaatkan keterampilannya ini sebagai peluang usaha. Tak disangka, usahanya yang berawal dari kebutuhan sehari-hari ini kini telah berkembang menjadi usaha yang cukup dikenal dan menguntungkan di Tenggarong.
“Saya sering memasak di rumah dan membeli bahan-bahan yang banyak, khususnya bumbu-bumbu masakan. Ternyata, hal ini memberi saya ide untuk membuka usaha bumbu masak,” ungkap Sofianita.
Ia menambahkan, hobi memasaknya juga membuatnya membantu orang di sekitar, misalnya memberikan bumbu masak kepada keluarga yang membutuhkan.
Produk bumbu masak yang dijualnya sangat diminati karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa campuran bahan lain yang merusak kualitas rasa.
Sofianita menekankan bahwa bawang merah yang ia jual adalah 100% asli, tanpa campuran bawang India atau bawang bombay yang sering ditemukan di pasar. Bumbu yang ditawarkan mulai dari Rp10.000 per bungkus, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
Selain bumbu masak, Soto Etam Kutai menjadi menu unggulan di usahanya. Soto ini merupakan hidangan tradisional khas Kutai yang kaya rasa, sangat diminati oleh pelanggan yang ingin merasakan kelezatan masakan asli daerah.
Untuk memasarkan produk, Sofianita memanfaatkan platform digital, menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Tak hanya itu, ia juga aktif membuka lapak di acara Car Free Day (CFD) setiap Minggu pagi, sebuah langkah yang membuatnya semakin dekat dengan pelanggan.
Harapan Sofianita untuk memperluas jangkauan usaha terus tumbuh. Ia berkeinginan agar produknya bisa dikenal lebih luas, tidak hanya di Tenggarong, tetapi juga di luar daerah.
“Kami siap untuk ikut bazar atau pameran untuk memperkenalkan Soto Etam Kutai dan bumbu masak ke lebih banyak orang,” katanya optimis.
Dengan semangat juang yang tinggi, usaha Bumbu Masak dan Soto Etam Kutai kini tidak hanya sebatas usaha rumahan, tetapi juga mulai dikenal lebih luas oleh masyarakat lokal.
Sofianita berharap dapat terus mengembangkan bisnis ini, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Adv/UMKM KUKAR
