
Mediasiutama, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) pada 2025. Upaya ini bertujuan meningkatkan pendapatan daerah serta menjadikan Kukar sebagai destinasi unggulan.
Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan pengelolaan sektor pariwisata dan ekraf akan dioptimalkan melalui berbagai program strategis. Ia menegaskan, meskipun baru menjabat satu bulan, dirinya akan fokus mendorong sektor ini agar lebih berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami bekerja sesuai program Dedikasi pemerintah daerah. Sektor pariwisata menjadi prioritas, dan tahun ini kami berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Arianto.
Salah satu strategi utama adalah revitalisasi tujuh destinasi wisata yang dikelola Dispar Kukar. Pulau Kumala menjadi fokus utama dalam perbaikan agar daya tariknya tetap terjaga dan terus menarik wisatawan.
Selain itu, Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Marangkayu akan dioptimalkan menjadi lebih dari sekadar monumen biasa. Arianto menegaskan bahwa pengembangan destinasi ini memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan.
“Kami ingin menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai wisata edukatif. Nantinya akan ada rest area, pusat kuliner, serta fasilitas yang memberikan wawasan mengenai garis Khatulistiwa di Kukar,” ujar Arianto.
Dispar Kukar juga berencana mengembangkan wisata budaya sebagai daya tarik unggulan. Festival seni dan budaya akan digelar secara rutin guna menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Wisata budaya memiliki daya tarik tersendiri. Kami akan mengadakan festival seni, musik, dan kuliner tradisional untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kukar,” imbuhnya.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, Dispar Kukar akan melibatkan UMKM agar bisa berkembang bersama sektor pariwisata. Produk kerajinan tangan, kuliner khas, serta suvenir akan dikembangkan agar semakin diminati wisatawan.
“Kami ingin UMKM menjadi bagian dari ekosistem wisata. Kehadiran wisatawan bisa menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal,” ucap Arianto.
Dispar Kukar juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak swasta guna meningkatkan infrastruktur pendukung pariwisata. Peningkatan aksesibilitas ke destinasi wisata, pembangunan fasilitas yang memadai, serta promosi digital menjadi bagian dari upaya yang sedang dilakukan.
Dengan berbagai strategi ini, diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Adv/Diskominfo Kukar