
Mediasiutama, PENAJAM – Kebijakan efisiensi anggaran turut memangkas dana pelatihan tenaga kerja lokal di Penajam Paser Utara (PPU).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU, Marjani mengarakan anggaran pelatihan tenaga kerja berkurang dari Rp 5 miliar menjadi Rp 3 miliar.
Meski begitu, pihaknya tetap menjalankan program pelatihan tenaga kerja tahun 2025 dengan menggunakan strategi yang efektif.
Dia menegaskan, efisiensi anggaran tidak akan menghambat upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Pihaknya akan lebih selektif dalam menyusun program agar tepat sasaran.
“Kami akan lebih fokus pada pelatihan yang benar-benar dibutuhkan dunia kerja. Dengan anggaran Rp3 miliar, kami harus memastikan setiap program memberikan dampak maksimal bagi peserta,” katanya, Selasa (11/3/2025).
Disnakertrans PPU juga menggandeng perusahaan swasta serta instansi pemerintah, termasuk Kementerian PUPR, untuk memastikan peserta pelatihan memiliki peluang kerja setelah lulus.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar tenaga kerja dari PPU bisa mendapatkan prioritas dalam proyek IKN. Ini salah satu strategi agar pelatihan yang kami adakan tidak sia-sia,” jelasnya.
Marjani berharap, dengan strategi yang lebih terarah, anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan seefisien mungkin sehingga program pelatihan tetap berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*na/adv/Diskominfo PPU)