October 6, 2025


Mediasiutama, Kukar – Kemeriahan mewarnai malam penutupan IRMA Fair Ramadhan 2025 yang digelar di pelataran Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Ribuan pengunjung hadir menyaksikan puncak acara penuh warna itu.

Acara ditutup resmi oleh Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, pada Kamis (27/3/2025) malam. Dalam kegiatan ini, berbagai kompetisi bernuansa Islami dan kreativitas anak muda Kukar berhasil menyedot perhatian publik.

IRMA Fair Ramadhan 2025 menyajikan beragam lomba seperti Habsyi, Fashion Show busana muslim, Kreasi Odah Bejual, Mewarnai Anak, Ranking 1 Islami, Videografi, Promosi LPR, hingga Anak Sholeh. Masing-masing lomba menjadi ajang ekspresi bagi generasi muda.

Namun satu yang paling mencuri perhatian adalah lomba Begerakan Sahur. Penampilan atraktif dari Sri Muntai sukses memukau penonton dan menghantarkannya menjadi juara utama.

Dalam sambutannya, Dafip Haryanto mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyukseskan rangkaian IRMA Fair Ramadhan. Ia hadir mewakili Bupati Kutai Kartanegara, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah hasil nyata sinergi pemerintah dan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang syiar Islam,” kata Dafip.

“Namun juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi lokal dan ruang ekspresi generasi muda,” lanjutnya menekankan nilai ganda dari IRMA Fair.

Ia menggarisbawahi pentingnya lorong-lorong Ramadhan yang selama ini menjadi tempat bergiatnya UMKM lokal. Menurutnya, sektor ekonomi kecil ini menjadi bagian vital dari keberlangsungan acara.

“IRMA Fair Ramadhan telah menjadi ruang bertumbuhnya kreativitas anak muda Kukar,” ujar Dafip penuh semangat.

“Kami ingin agar semangat ini terus hidup setiap tahunnya,” tambahnya memberi dorongan.

Selain itu, ia juga melihat kompetisi yang digelar mampu menstimulasi daya inovatif generasi muda Kukar. Kompetisi videografi dan promosi LPR, misalnya, dinilai bisa menjadi pintu masuk ke dunia industri kreatif yang berkembang pesat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pemuda Kukar,” katanya lagi.

“Untuk berani menciptakan gagasan baru dan tampil di ruang publik,” pungkas Dafip memberi motivasi.

Acara penutupan semakin hidup saat Sri Muntai tampil membawakan pertunjukan khas Begerakan Sahur. Suaranya yang kuat dan penuh semangat memancing riuh tepuk tangan penonton.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari padatnya area pelataran masjid. Mereka menikmati setiap sesi, mulai dari penampilan seni, hiburan, hingga momen penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba.

IRMA Fair Ramadhan tahun ini tidak hanya dirayakan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ajang pembuktian potensi lokal yang selama ini tersimpan.

Bagi panitia, acara ini menjadi tolak ukur keberhasilan konsep kolaboratif antara pemuda, komunitas, dan pemerintah. Mereka berharap IRMA Fair bisa digelar lebih besar di tahun-tahun mendatang.

Dengan semangat Ramadhan yang kental terasa sepanjang acara, IRMA Fair Ramadhan 2025 sukses menorehkan kesan positif bagi masyarakat Kukar. Ajang ini diharapkan terus hadir sebagai inspirasi baru bagi geliat budaya dan ekonomi lokal.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *