October 6, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmen membangun wilayah pedesaan melalui penyediaan layanan dasar dan infrastruktur penunjang pertanian.

Pada Senin (14/4/2025), Bupati Kukar Edi Damansyah menggelar kunjungan kerja ke Kecamatan Tenggarong Seberang untuk meresmikan dua fasilitas kesehatan dan meninjau pembangunan sumur bor.

Dua fasilitas yang diresmikan adalah Poliklinik Desa Loa Lepu dan Puskesmas Desa Tanjung Batu. Keduanya dibangun guna memperkuat akses kesehatan masyarakat desa tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

“Kesehatan masyarakat adalah prioritas. Fasilitas ini akan mendekatkan pelayanan ke warga desa,” ucap Edi saat meresmikan gedung layanan kesehatan.

Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pengelolaan fasilitas yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelayanan holistik.

“Bangun kepercayaan dan semangat pasien agar pulih dengan pikiran positif,” tambahnya dengan penekanan pada pendekatan kemanusiaan dalam pelayanan.

Edi mengingatkan Dinas Kesehatan Kukar agar segera menyusun SOP demi menjaga kualitas layanan tetap konsisten, terukur, dan tidak bergantung pada individu semata.

“Dengan SOP yang baik, pelayanan menjadi konsisten dan terukur,” jelasnya dengan nada serius.

Bupati juga mengimbau agar tenaga kesehatan lokal diberdayakan lebih luas dalam pelayanan. Menurutnya, tenaga lokal memiliki pemahaman budaya dan ikatan emosional dengan warga.

“Putra-putri daerah punya kedekatan emosional dan pemahaman lokal yang akan membuat pelayanan lebih efektif,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pembangunan sumur bor di Desa Kertabuana. Proyek ini dilaksanakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2024 yang melibatkan Kodim 0906/Kukar.

Sumur tersebut dirancang sebagai solusi irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian di kawasan tersebut.

“Sebelumnya hanya dua kali panen, dengan sumur ini semoga bisa tiga kali panen,” tutur Edi sambil berdialog dengan petani setempat.

Ia mendorong petani untuk tidak sekadar bergantung pada proyek fisik, tapi juga mengembangkan sistem pengelolaan pertanian yang adaptif dan efisien.

“Manfaatkan semua infrastruktur yang sudah dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya penuh semangat.

Menurut Edi, pembangunan sektor pertanian harus berjalan seiring dengan penguatan SDM petani melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian akses pada teknologi pertanian modern.

Dalam kunjungan itu, Edi juga kembali mengingatkan soal pentingnya keterlibatan fasilitas kesehatan dalam menangani persoalan gizi dan pencegahan stunting.

“Masalah stunting tidak boleh kita anggap remeh. Ini soal masa depan anak-anak kita,” tegasnya dalam pernyataan kepada wartawan.

Ia berharap fasilitas kesehatan desa tidak hanya menjadi tempat pengobatan, tetapi juga pusat informasi dan edukasi masyarakat mengenai hidup sehat dan pola asuh anak.

Tiga proyek strategis yang dikunjungi Edi hari itu dinilai sebagai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.

“Kami ingin pembangunan tidak hanya terlihat di kota. Desa juga harus merasakan kehadiran pemerintah,” ujar Edi menegaskan semangat inklusif yang ia bawa.

Ia menyebut bahwa pembangunan tidak boleh bersifat seremonial. Ia ingin hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kurang terjangkau layanan dasar.

Poliklinik dan Puskesmas yang baru dibangun dilengkapi ruang rawat, fasilitas gizi, dan pelayanan ibu-anak. Sementara sumur bor dilengkapi pompa tenaga surya dan jaringan distribusi air ke lahan warga.

Ketiga proyek ini akan menjadi model pengembangan terpadu layanan desa yang menggabungkan aspek kesehatan dan ketahanan pangan.

Bupati Edi pun mengajak semua pihak di tingkat desa untuk merawat fasilitas tersebut dan menjadikannya pusat kegiatan komunitas yang produktif.

“Kita siapkan masyarakat desa untuk mandiri, sehat, dan produktif. Ini modal dasar kita sambut masa depan,” pungkasnya sebelum kembali ke Tenggarong.

Dengan pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, Pemkab Kukar memperlihatkan arah baru tata kelola desa: berbasis kebutuhan riil, dikerjakan bersama, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *