
Mediasiutama, Kukar – Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) yang berlangsung pada 19 April 2025 telah usai digelar secara tertib dan aman. Kini, semua mata tertuju pada tahapan rekapitulasi suara yang sedang berjalan di tingkat kecamatan sebelum diumumkan secara resmi oleh KPU Kukar.
Namun, di tengah proses tersebut, beredar berbagai hasil penghitungan cepat yang belum resmi. Beberapa pihak bahkan mulai berspekulasi mengenai siapa pasangan calon yang unggul dalam PSU ini. Menanggapi hal itu, Bupati Kukar Edi Damansyah menyerukan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang belum jelas sumbernya.
“Jaga keamanan dan ketertiban pasca PSU ini. Kita tunggu hasil resminya dari KPU,” ujar Edi di Tenggarong.
Edi mengingatkan bahwa pilkada bukan sekadar adu kekuatan politik, tetapi merupakan bagian dari sistem demokrasi yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan kedewasaan.
“Kemenangan dalam pilkada adalah kehendak rakyat. Kita semua harus menghormatinya, siapapun yang menang,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan bahwa ruang untuk mengajukan gugatan terbuka bagi siapapun yang merasa dirugikan, namun hendaknya dilakukan melalui jalur hukum yang tersedia, bukan dengan memancing keributan.
“Kalau ada yang keberatan, silakan gugat. Tapi jangan ganggu keamanan Kukar yang sudah kondusif ini,” pesannya.
Pemerintah daerah berharap masyarakat bersabar dan tidak mengambil tindakan gegabah yang bisa merusak suasana damai pasca-PSU. Edi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, sambil menunggu hasil final yang akan ditetapkan KPU.
“Mari kita jaga Kukar bersama. Proses ini adalah milik kita semua, bukan hanya milik kandidat atau partai,” pungkasnya.
Adv/Diskominfo Kukar