
Mediasiutama, KUKAR – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang berkomitmen untuk memberdayakan 6.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya dengan berbagai program unggulan yang akan membantu mereka menembus pasar modern pada 2025. Dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan akses ke pasar retail besar seperti Alfamart dan Alfamidi, pemerintah berharap UMKM ini dapat berkembang pesat.
Untuk mendukung pencapaian tersebut, berbagai langkah strategis telah disiapkan oleh Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang, termasuk pelatihan intensif, pengembangan produk unggulan, serta promosi yang lebih aktif. Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, mengungkapkan bahwa pengembangan produk lokal yang memenuhi standar pasar yang lebih besar menjadi prioritas utama dalam pemberdayaan ini.
“Kami juga mendorong promosi produk lokal kepada wisatawan, agar produk kami dikenal lebih luas dan memiliki peluang pasar yang lebih besar,” ujar Tego, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata yang terus berkembang di Tenggarong Seberang dapat menjadi saluran penting untuk memperkenalkan produk UMKM ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang tidak hanya fokus pada promosi, tetapi juga meningkatkan kualitas produk secara bertahap. Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kutai Kartanegara. Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat proses standarisasi produk agar sesuai dengan persyaratan pasar modern, seperti kemasan yang menarik, sertifikasi halal, dan perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Peran OPD teknis sangat penting untuk membantu pelaku usaha dalam memenuhi semua standar yang dibutuhkan pasar,” jelas Tego.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat segera beradaptasi dengan pasar modern dan memenuhi regulasi yang berlaku.
Selain itu, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang juga akan mengadakan berbagai workshop berkala, sesi konsultasi bisnis, serta pameran produk, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pameran ini akan memberi kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen yang lebih luas.
“Melalui pelatihan dan pameran, kami ingin memastikan UMKM Tenggarong Seberang dapat bersaing dan berkembang di pasar modern,” tambah Tego.
Program pemberdayaan ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan pemerataan ekonomi di Tenggarong Seberang.
Dengan pemberdayaan UMKM yang terstruktur dan berkelanjutan, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan ekonomi di wilayah tersebut. Program ini juga diharapkan memperkuat posisi Tenggarong Seberang sebagai pusat ekonomi penting di Kutai Kartanegara.
“Kami berharap pemberdayaan UMKM ini akan membawa perubahan signifikan, baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki perekonomian di Tenggarong Seberang,” tutup Tego.
Adv/Diskominfo Kukar

