October 6, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk menekan angka stunting dan meningkatkan gizi masyarakat.

Program ini menjadi strategi unggulan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar dalam mendukung program nasional yang mendorong peningkatan konsumsi protein hewani, terutama ikan, di kalangan masyarakat luas.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menyampaikan bahwa ikan merupakan sumber protein tinggi dan nutrisi penting lainnya yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.

“Ikan memiliki kandungan protein, omega-3, dan berbagai vitamin penting yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama dalam masa pertumbuhan,” ujar Muslik belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa DKP Kukar telah melaksanakan beragam inisiatif untuk memperluas cakupan dan dampak program Gemarikan, agar benar-benar menyentuh masyarakat dari berbagai lapisan.

“Kami mengadakan penyuluhan, kampanye gizi seimbang, lomba memasak berbahan dasar ikan, hingga menyalurkan bantuan ikan segar kepada keluarga kurang mampu,” tambahnya.

Meski Gemarikan merupakan program nasional, Pemkab Kukar berkomitmen untuk menjalankan inisiatif ini secara lebih intensif di daerah dengan pendekatan lintas sektor dan kolaboratif.

“Gemarikan kami integrasikan dalam berbagai kegiatan lintas sektor, seperti berkolaborasi dengan Bappeda Kukar, Dinas Kesehatan, dan DP3A Kukar untuk mendukung penurunan angka stunting,” jelas Muslik.

Penting bagi DKP Kukar untuk memastikan masyarakat tidak hanya memahami manfaat makan ikan, tetapi juga memiliki akses terhadap ikan segar dengan harga yang masih terjangkau.

“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dapat menikmati ikan berkualitas untuk memperbaiki pola konsumsi harian mereka,” ujarnya.

Selain memperbaiki gizi, program ini juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal melalui peningkatan produksi dan distribusi ikan hasil budidaya dalam daerah.

“Distribusi ikan yang merata penting untuk membangun kemandirian pangan dan mendukung ekonomi lokal, sehingga manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Kukar,” kata Muslik.

DKP Kukar juga menaruh perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti ibu hamil dan keluarga dengan balita. Tujuannya agar edukasi gizi bisa diterapkan langsung dalam praktik sehari-hari.

“Kami rutin turun ke lapangan melakukan penyuluhan langsung, membangun pemahaman tentang gizi seimbang sejak dini agar anak-anak kita tumbuh sehat dan berkualitas,” tutup Muslik.

Program Gemarikan telah menyentuh banyak wilayah di Kukar. Pelaksanaannya sering digabungkan dengan kegiatan masyarakat, seperti bazar pangan lokal, posyandu, atau pelatihan keterampilan rumah tangga.

Di beberapa desa, kegiatan ini mendapat sambutan hangat karena sekaligus membuka ruang pemberdayaan ekonomi bagi warga yang bergerak di sektor perikanan, pengolahan ikan, hingga warung makan.

Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, Gemarikan bukan hanya soal konsumsi ikan, tetapi juga membentuk gaya hidup sehat dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Di sisi lain, DKP Kukar juga terus mendorong penguatan rantai pasok perikanan agar stok ikan tetap tersedia secara konsisten di pasar tradisional hingga tingkat desa.

Masyarakat pun mulai melihat ikan bukan sekadar lauk murah, tapi sebagai kunci penting untuk mencetak generasi sehat dan cerdas di masa depan.

Dengan sinergi lintas sektor, komitmen pemerintah daerah, dan keterlibatan masyarakat, Gemarikan diharapkan menjadi kekuatan utama Kukar dalam menekan stunting dan memperkuat gizi anak bangsa.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *