
Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyulap kawasan eks Tanjung menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) tematik seni dan budaya. Lokasi yang dulunya dikenal sebagai area padat aktivitas kini diproyeksikan menjadi ruang publik ramah lingkungan dan sarat nuansa kreatif.
“Tujuan utama kami adalah menata kawasan ini agar lebih tertib, bersih, dan bermanfaat sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas seni serta budaya,” ungkap Arianto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar.
Penataan Humanis, Ekonomi Tetap Jalan
Penataan dilakukan secara bertahap dan mengedepankan dialog. Pemerintah menyadari pentingnya menjaga keberlangsungan ekonomi masyarakat, terutama para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar lokasi.
“Kami sedang berdialog dengan para pedagang agar mereka memahami tujuan penataan ini. Proses ini harus dijalankan dengan pendekatan yang humanis,” jelas Arianto.
“Kami pastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Semua langkah akan ditempuh dengan tetap menjaga hak dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Alternatif relokasi pun tengah dikaji agar para pedagang tetap bisa beraktivitas tanpa mengganggu estetika kawasan yang akan dikembangkan.
Taman Budaya Terbuka untuk Semua Kalangan
Dengan sentuhan baru, kawasan ini akan menjadi taman budaya terbuka yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Pemerintah berencana menghadirkan panggung seni untuk pertunjukan tari, musik, dan budaya lokal secara rutin.
“Kami ingin ada panggung terbuka untuk seni tari, musik, dan pertunjukan tradisional lainnya. Ini akan memperkuat identitas budaya Kukar,” katanya.
Harapannya, kawasan ini akan menjadi destinasi baru bagi warga maupun wisatawan dari luar daerah.
“Kalau penataan ini berhasil, akan tercipta ruang publik yang ideal bagi masyarakat, sekaligus ruang ekspresi bagi pelaku seni,” ucap Arianto penuh harap.
Komitmen pada Ruang Publik Asri dan Berbudaya
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar pemerintah daerah dalam menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk ikut serta dalam menjaga dan mendukung perubahan ini agar kawasan eks Tanjung bisa menjadi milik bersama yang memberi manfaat luas.
“Kami ingin tempat ini bersih, hijau, dan menjadi pusat kegiatan positif masyarakat,” pungkas Arianto.
Adv/Dispar Kukar