
Mediasiutama.com, SAMARINDA – Upaya nyata Alfamidi Samarinda dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Timur berbuah manis dengan diraihnya dua penghargaan bergengsi dari pemerintah.
Dua penghargaan tersebut masing-masing diberikan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda pada akhir April 2025 sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif Alfamidi dalam pencegahan stunting.
Penghargaan pertama datang dari BKKBN sebagai bentuk penghormatan atas keterlibatan Alfamidi dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Sementara itu, penghargaan kedua diserahkan oleh DPPKB Kota Samarinda karena telah menetapkan Alfamidi sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di wilayah tersebut.
“Penghargaan ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus berkontribusi dalam program-program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan anak dan keluarga,” ujar Markus Nurdianto, Branch Manager Alfamidi Samarinda.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BKKBN dan DPPKB atas apresiasi dan kepercayaan yang telah diberikan kepada pihaknya.
Sejak November 2024 hingga April 2025, Alfamidi menjalankan program pendampingan gizi yang menyasar Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap perbaikan status gizi masyarakat rentan.
Selama enam bulan, Alfamidi secara konsisten mendistribusikan total 10.800 butir telur sebagai sumber protein hewani kepada 29 balita serta satu ibu hamil yang termasuk dalam kelompok rawan stunting.
Hasilnya pun sangat menggembirakan, di mana 26 dari total 29 balita tersebut berhasil keluar dari status stunting, sehingga program ini mencatat tingkat keberhasilan sebesar 86,7 persen dalam masa pelaksanaannya.
“Program ini menunjukkan hasil yang sangat nyata dan patut dijadikan contoh,” kata Ajeng Ayu Erika, perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, saat memberikan sambutan.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan sektor swasta seperti Alfamidi sangat dibutuhkan untuk mempercepat penurunan stunting, terutama melalui pendekatan langsung di tengah masyarakat.
“Harapannya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa terus ditingkatkan demi mewujudkan Kalimantan Timur yang bebas stunting,” ucap Ajeng menegaskan harapannya.
Alfamidi pun berkomitmen akan terus terlibat dalam program-program sosial dan kesehatan lainnya yang sejalan dengan target pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan produktif.
Menurut pihak manajemen, kolaborasi lintas sektor akan terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk membangun hubungan yang harmonis dan bermanfaat dengan masyarakat sekitar.(*)