October 24, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengasah potensi anak muda di bidang digital, salah satunya dengan memperkuat sektor sumber daya manusia melalui dukungan fasilitas dan program peningkatan kapasitas di bidang pengembangan aplikasi serta game berbasis teknologi informasi.

Langkah strategis ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif digital yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan, seiring makin tingginya permintaan pasar terhadap layanan digital lokal yang inovatif dan solutif.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menyebutkan bahwa selama ini banyak pemuda Kukar memiliki keterampilan teknologi informasi, khususnya coding dan pengembangan perangkat lunak, namun mereka belum memiliki sarana yang memadai untuk berkolaborasi ataupun memasarkan karya mereka secara optimal.

“Banyak di antara mereka bekerja sendiri-sendiri di rumah atau warung kopi, tanpa dukungan yang konkret dalam bentuk fasilitas atau pelatihan teknis lanjutan,” ucap Zikri belum lama ini.

Untuk itu, pemerintah daerah melalui Dispar Kukar akan menghadirkan sebuah ruang kerja bersama (co-working space) lengkap dengan perangkat digital, jaringan internet cepat, serta perangkat lunak profesional yang mendukung proses produksi dan pengujian aplikasi atau game buatan lokal.

Zikri menambahkan bahwa keberadaan fasilitas ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengembangan aplikasi berbasis komersial, tetapi juga mendorong inovasi layanan publik digital yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang masih minim akses informasi.

“Kami berharap dari sini akan lahir solusi digital yang menjawab kebutuhan masyarakat desa, seperti aplikasi pelayanan administrasi, informasi kesehatan, hingga sistem pendidikan berbasis daring,” jelasnya lebih lanjut.

Pusat kegiatan ini nantinya akan beroperasi di Gedung Komite Ekonomi Kreatif Kukar yang sedang dalam proses pembangunan. Di tempat tersebut, para pemuda digital dapat bertukar gagasan, mengikuti pelatihan bersertifikasi, hingga menggelar seminar dan workshop dengan mentor dari berbagai bidang teknologi.

“Kami tidak hanya membangun ruang fisik, tetapi juga menyiapkan program-program peningkatan kapasitas agar bakat anak muda benar-benar terasah dan berkembang secara profesional,” ujarnya lagi dengan penuh keyakinan.

Zikri juga menyampaikan harapannya agar Kukar bisa meniru keberhasilan Kota Malang dalam mendata dan mengintegrasikan pelaku ekonomi kreatif secara digital, sehingga potensi daerah bisa dikelola lebih efektif dan tepat sasaran.

“Kalau semua pelaku industri kreatif bisa terdata rapi, pembinaan bisa lebih fokus, dan tentu lebih mudah menjaring kerja sama lintas sektor,” terangnya mencontohkan.

Tidak berhenti sampai di fasilitas, Dispar Kukar berencana menyelenggarakan rangkaian kompetisi digital tahunan serta pelatihan pengembangan aplikasi yang menggandeng sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi di Kukar, sebagai upaya menanamkan ekosistem digital sejak dini.

Zikri menegaskan bahwa partisipasi aktif dari institusi pendidikan sangat penting agar pengembangan digital tidak hanya menjadi tren sesaat, melainkan bagian dari strategi pembangunan daerah jangka panjang.

“Kami yakin, kalau pemerintah, pendidik, dan pelaku kreatif bisa duduk bersama, Kukar akan punya banyak talenta yang siap bersaing secara nasional bahkan global,” pungkasnya.

Dengan inisiatif ini, Kukar berharap dapat melahirkan generasi digital yang tidak hanya kreatif secara teknis, tetapi juga peka terhadap kebutuhan sosial dan mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *