October 25, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara menegaskan komitmennya untuk memastikan desa wisata di Kukar tidak hanya hidup di atas kertas, tetapi juga aktif dikelola dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto sebagai bentuk dorongan agar pengembangan desa wisata tak sekadar simbolik namun benar-benar berjalan.

“Desa wisata harus benar-benar hidup, dengan adanya aktivitas yang menarik bagi pengunjung, bukan hanya sebagai nama tanpa adanya pengelolaan yang berkelanjutan,” ucap Arianto belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa desa wisata yang sukses adalah yang mampu menjadi daya tarik wisatawan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga, bukan hanya tercantum dalam data administrasi pemerintah.

Dalam upaya penguatan, Dispar Kukar disebut terus menggencarkan pelatihan, pembinaan kelembagaan, promosi, serta bantuan sarana prasarana yang menyesuaikan dengan potensi lokal di masing-masing desa wisata.

“Langkah yang kami ambil untuk mendukung pengembangan tersebut mencakup pelatihan, pembinaan kelembagaan, promosi, dan bantuan sarana pendukung wisata berbasis potensi lokal,” jelasnya.

Arianto menyebutkan bahwa strategi ini juga selaras dengan visi jangka panjang Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai daerah yang mengusung konsep pariwisata berbasis masyarakat serta berkelanjutan.

“Desa wisata bukan hanya soal destinasi, tapi juga tentang pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya serta alam sekitar,” lanjut Arianto menekankan aspek holistik dari pengembangan desa wisata.

Ia berharap, melalui pendekatan ini, desa wisata di Kukar dapat tumbuh menjadi destinasi yang layak dikunjungi dan mampu bersaing secara regional maupun nasional.

Harapannya, peningkatan kualitas pengelolaan desa wisata juga mampu menciptakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal lapangan kerja dan pengembangan produk lokal.

Diketahui, beberapa desa wisata di Kukar saat ini telah menunjukkan perkembangan positif. Di antaranya adalah Desa Kedang Ipil di Kecamatan Kota Bangun Darat, Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun, Desa Kersik di Kecamatan Marangkayu, dan Desa Lung Anai di Kecamatan Loa Janan.

Desa-desa tersebut menjadi contoh nyata dari pengelolaan desa wisata yang mulai terarah, dengan mengandalkan potensi budaya, alam, dan peran aktif warga dalam menyambut kunjungan wisatawan.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *