October 25, 2025


Mediasiutama, Kukar – Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-2 tingkat Kecamatan Kota Bangun Darat pada September 2025, Desa Kota Bangun II yang ditunjuk sebagai tuan rumah, mulai mengintensifkan berbagai persiapan teknis demi menyukseskan gelaran keagamaan tersebut.

Tidak sekadar menjadi acara lomba tilawah, MTQ kali ini juga dirancang sebagai momentum mempererat ukhuwah dan kerja sama lintas desa, dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Kecamatan Kota Bangun Darat.

Persiapan awal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan bersama seluruh LPTQ desa, bertempat di ruang rapat Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat, pada Rabu (15/5/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua LPTQ Kecamatan, Iwan Hermawan, dan diikuti seluruh ketua LPTQ dari desa-desa yang akan berpartisipasi dalam MTQ. Forum ini menjadi langkah awal menyamakan persepsi serta menyusun strategi teknis agar kegiatan dapat berlangsung tertib dan berkesan.

“Pelaksanaan MTQ bukan hanya tanggung jawab panitia atau tuan rumah, tetapi jadi bentuk komitmen kolektif seluruh desa untuk memperkuat syiar Islam,” ungkap Iwan Hermawan di hadapan peserta rapat.

Ia menjelaskan bahwa selain membahas lokasi, penginapan, dan sarana pendukung di Desa Kota Bangun II, panitia juga merancang format kompetisi secara rinci, mulai dari cabang yang diperlombakan, sistem penjurian, hingga sanksi bagi peserta yang melanggar ketentuan.

“Prinsip kami adalah transparansi dan keadilan. Semua sistem penilaian, jadwal tampil, hingga pendaftaran akan diatur sebaik mungkin agar peserta fokus menampilkan yang terbaik,” ujar Iwan.

MTQ ke-2 ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar event tahunan. Menurut Iwan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan generasi muda yang memiliki potensi sebagai qari dan qariah andalan desa masing-masing di masa depan.

“Lewat MTQ ini, anak-anak kita bisa tumbuh dekat dengan Al-Qur’an. Ini bukan soal juara, tapi soal menanamkan nilai yang akan mereka bawa seumur hidup,” jelasnya lebih lanjut.

Dalam rapat tersebut juga disepakati pembagian tanggung jawab antardesa, termasuk dalam penyediaan konsumsi bagi peserta dan tamu undangan selama MTQ berlangsung. Semua desa diminta aktif dan mendukung secara proporsional, sesuai kemampuan masing-masing.

“Kesepakatan ini memperlihatkan semangat kebersamaan. MTQ ini milik bersama, bukan milik satu desa,” tegas Iwan saat menutup rapat.

Selain aspek perlombaan, panitia juga mempertimbangkan penyediaan ruang istirahat yang nyaman bagi kafilah, serta memastikan jadwal tidak berbenturan sehingga acara bisa berjalan lancar dan tertib.

Desa Kota Bangun II sendiri sudah mulai berbenah, termasuk menyiapkan lokasi utama perlombaan, membersihkan area publik, dan menata penginapan untuk menyambut tamu dari desa lain. Kepala desa setempat juga dilaporkan telah membentuk panitia lokal yang akan bekerja sama dengan panitia kecamatan.

Dengan persiapan yang semakin matang dan komitmen kuat dari seluruh pihak, MTQ Kecamatan Kota Bangun Darat tahun ini diyakini tidak hanya akan berjalan sukses, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam sebagai ajang pemersatu dan penguat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *