
Mediasiutama, Kukar — Potensi nira aren yang melimpah di Desa Batuah mulai dimanfaatkan warga sebagai peluang usaha baru. Melalui pelatihan pengolahan gula aren, masyarakat kini makin siap mengembangkan produk berbasis hasil hutan bukan kayu.
Pelatihan yang digelar Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur ini berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) di kediaman H Sujono, RT 38, Desa Batuah.
Sebanyak 20 peserta yang berasal dari Kelompok Tani Hutan Rimbah Djaya Raya, KTH Alam Lestari, serta warga umum, antusias mengikuti pelatihan yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mereka.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Pemerintah Desa Batuah, Muhammad Amin, serta aparat Polsek Loa Janan dan sejumlah tokoh masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kehutanan yang telah memfasilitasi pelatihan ini,” ujar H Sujono, tuan rumah sekaligus tokoh masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan harapannya agar pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kami siap mendukung. Semoga pelatihan-pelatihan seperti ini rutin digelar agar warga makin terampil,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Pelatihan dipandu langsung oleh Nursalim, praktisi pengolahan gula aren asal Sebulu yang telah berpengalaman dalam berbagai produk olahan berbahan dasar nira pohon aren.
Menurut Nursalim, materi yang diberikan tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung agar peserta memahami seluruh proses produksi.
“Kami ingin peserta tidak hanya paham teori, tapi juga mahir dalam mengolah nira menjadi gula aren maupun gula semut,” jelas Nursalim.
Ia juga memperkenalkan inovasi gula semut, produk olahan berbentuk butiran halus yang lebih tahan lama dan memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
“Gula semut ini sangat prospektif. Selain lebih awet, permintaannya di pasar juga sangat bagus,” tambahnya.
Lebih jauh, Nursalim menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak pelaku usaha baru yang mampu mengelola potensi desa secara berkelanjutan.
“Dengan keterampilan ini, kami berharap warga bisa membuka usaha mandiri yang meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan berlangsung lancar dan disambut antusias oleh peserta yang siap mengembangkan usaha berbasis hasil hutan bukan kayu.
Dengan bekal keterampilan baru, warga Batuah optimistis usaha pengolahan gula aren akan menjadi sumber pendapatan tambahan yang menjanjikan bagi desa.
Adv/Diskominfo Kukar