October 29, 2025

(Ist.)

Mediasiutama.com, Kukar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melaksanakan Sosialisasi, Advokasi, dan Koordinasi persiapan pelaksanaan Vaksin Demam Berdarah (DBD). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Fatma, Jalan Pesut no 14, Timbau, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Senin (23/6/2025) pagi.

Pertemuan Sosialisasi ini merupakan yang perdana di Kukar. Sebelumnya di Kota Samarinda Balikpapan. Dan pada tahun ini, pemberian Vaksin DBD di Kukar akan ditargetkan kepada 1.550 anak sekolah dasar, dari 3 sekolah yang berbeda. Yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.

Sekedar diketahui, peserta yang mengikuti sosialisasi ini terdiri dari Dinkes Kukar, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Puskesmas.

Pada Sosialisasi ini dihadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan, Dokter anak, dan Ketua Komda KIPI.

Selain itu, ada 70 peserta dari Provinsi Kaltim, Takeda Pharmacy, dan Biofarma. Takeda Pharmacy selaku Produsen Vaksin dan Bio Farma sebagai Distributor Vaksin.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kaltim, Ivan Hariyadi menyampaikan pentingnya sosialisasi ini dilakukan, kepada instansi terkait serta orang tua murid.

“Kami lakukan sosialisasi ke instansi dan orang tua murid, agar tidak kaget anaknya di vaksin nanti. Karena setelah di vaksin 2 kali anaknya, bisa kebal dari penyakit demam berdarah,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa vaksin ini telah masuk di pembiayaan dari anggaran Dinas Kesehatan,” jelas Ivan.

“Vaksin ini sebenarnya sudah tersedia, di dokter spesialis dan berbayar. Satu kali vaksin itu biayanya Rp 500 ribu, sedangkan ini perlu 2 kali vaksin,” katanya.

“Nah karena vaksin ini nantinya akan dibayarkan lewat anggaran pemerintah. Jadi masyarakat tinggal bersedia divaksin saja,” tambahnya.

Masnuni Wati, salah satu orang tua murid yang anaknya bersekolah, di SDN 011 juga menyambut baik dengan adanya Program Vaksin DBD ini.

“Bagus sekali jika diadakan sosialisasi ini, ada pengenalan dahulu sebelum vaksin, paling tidak kita sebagai orang tua tau dulu, apa tujuannya vaksin ini tadi,” katanya.

Secara pribadi, ia merasa ada ketakutan untuk memberi Vaksin ini kepada anaknya. Karena ia sudah mendapat penjelasan secara detail apa keuntungan dan dampaknya.

“Harapan kedepannya agar orang tua mau menerima, supaya anak anak di vaksin supaya terbebas dari DBD,” ujar Masnuni.(Yuliana w)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *