Mediasiutama, Kukar – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif terus diperkuat melalui pembangunan Gedung Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang saat ini masih dalam proses penyelesaian di kawasan Tenggarong.
Kunjungan Bupati Kukar Edi Damansyah, didampingi Wakil Bupati Rendi Solihin dan Sekretaris Daerah Kukar ke lokasi pembangunan pada Selasa (1/7/2025), menjadi upaya konkret untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana dan kebutuhan fasilitas dapat segera dipenuhi.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa dalam tinjauan lapangan ditemukan sejumlah catatan teknis yang masih harus disempurnakan, terutama terkait penyediaan ruang-ruang kreatif yang mendukung sedikitnya tujuh dari 17 subsektor ekonomi kreatif.
“Kami sudah sampaikan semua temuan kepada pimpinan daerah untuk bisa dimasukkan dalam perubahan APBD yang akan datang,” ujarnya.
Ia menegaskan, prioritas saat ini adalah menyelesaikan kebutuhan dasar seperti akses jalan dan pembagian ruang kerja agar bangunan bisa segera difungsikan untuk masyarakat.
“Target kami, Gedung Ekraf ini bisa menjadi ruang produktif bagi komunitas kreatif Kukar dalam waktu dekat,” tambahnya menjelaskan lebih lanjut.
Arianto juga menyampaikan bahwa dalam pengembangan kawasan Gedung Ekraf, Dinas Pariwisata akan melibatkan pelaku UMKM secara aktif. Salah satu rencana yang sedang dikaji adalah pembangunan sentra kuliner atau pujasera yang terintegrasi di area sekitar gedung.
“Kehadiran UMKM akan memberi nilai tambah bagi kawasan ini sekaligus berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” katanya dengan penuh optimisme.
Gedung Ekraf, menurutnya, tidak hanya akan digunakan sebagai ruang kerja bersama, namun juga sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan produk lokal yang dikelola melalui program-program tematik dari Dispar Kukar.
“Kami akan menghadirkan pertunjukan seni, festival komunitas, hingga pameran hasil karya pelaku kreatif agar gedung ini hidup dan menarik kunjungan,” jelasnya lebih rinci.
Apabila nantinya pengelolaan gedung diserahkan secara penuh kepada Dinas Pariwisata, Arianto menyatakan kesiapannya untuk menjalankan amanah tersebut secara maksimal.
“Kami punya sumber daya manusia yang mumpuni serta jaringan komunitas yang aktif. Kalau diberi kewenangan, kami siap menjadikan gedung ini ikon baru ekonomi kreatif di Kukar,” tegasnya.
Pemerintah daerah berharap kehadiran Gedung Ekraf akan menjadi ruang representatif bagi para pelaku industri kreatif untuk berkembang. Tak hanya itu, bangunan ini juga diharapkan mampu menjadi pemantik munculnya ide-ide inovatif yang mengangkat potensi lokal Kukar ke kancah nasional dan internasional
Adv/Dispar Kukar
