Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Sanggar Padagi Raya dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, turut ambil bagian dalam Kirab Budaya Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 yang digelar di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sabtu (19/7/2025).
Markus Pangalayo, vokalis Sanggar Padagi Raya, menyampaikan rasa bangganya bisa mewakili Kalimantan Barat dalam ajang budaya tingkat nasional ini. Ia menyebutkan bahwa seluruh peserta berasal dari Sengah Temila, Kabupaten Landak.
“Kami datang langsung dari Kalimantan Barat, tepatnya dari Sanggar Padagi Raya yang beralamat di Sengah Temila. Kami berjumlah 35 orang. Kami memang memiliki sanggar sendiri, bukan kelompok dadakan,” ujar Markus.
Ia juga menambahkan bahwa timnya sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bagi mereka, Kirab Budaya adalah momen penting untuk mempertemukan beragam suku dan budaya dari seluruh penjuru Indonesia.
“Senang sekali bisa tampil di sini. Budaya punya kekuatan untuk menyatukan. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar kami bisa terus berpartisipasi dan mempererat hubungan antardaerah melalui budaya,” ujarnya.
Kirab Budaya Nusantara 2025 diikuti lebih dari sepuluh delegasi dari berbagai provinsi. Masing-masing daerah menampilkan kekayaan budayanya melalui parade, musik, dan tarian tradisional.
Asisten III Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara, H. Dafip Haryanto, yang membacakan sambutan Bupati Kukar, menegaskan bahwa Kirab Budaya bukan hanya ajang pertunjukan seni, tetapi juga merupakan bagian dari perjalanan sejarah bangsa.
“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, setiap daerah membawa cerita, warna, dan iramanya sendiri. Hari ini, semua itu berpadu dalam satu harmoni di Bumi Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana mengenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada generasi muda, serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif di daerah.
Dengan semangat persatuan dan keberagaman, Kirab Budaya Nusantara 2025 membuktikan bahwa seni dan budaya tetap memiliki peran penting dalam memperkuat jati diri bangsa serta menjalin kebersamaan antarmasyarakat dari berbagai daerah. (Yuliana W)
