October 6, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pelayanan kesehatan bagi seluruh warganya. Dua program prioritas menjadi sorotan utama, yakni berobat gratis cukup dengan KTP dan pengaktifan layanan Puskesmas 24 jam di seluruh wilayah Kukar.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025), menyatakan bahwa program berobat gratis ini merupakan bagian dari visi besar “Kukar Idaman” yang diusung bersama Wakil Bupati H. Rendi Solihin. Program ini dirancang agar seluruh masyarakat ber-KTP Kukar mendapatkan akses jaminan kesehatan melalui skema BPJS Kesehatan secara menyeluruh.

“Kita sudah meluncurkan program Berobat Gratis Cukup dengan KTP. Memang dalam pelaksanaannya ada kendala, tapi alhamdulillah tadi pagi sudah kita identifikasi dan selesaikan dalam rapat dengan Dinas Kesehatan,” ujar Aulia.

Cakupan BPJS Capai 113 Persen, Edukasi Rujukan Terus Digencarkan

Menurut Aulia, cakupan kepesertaan BPJS di Kukar saat ini sudah mencapai 113 persen, angka yang melampaui target Universal Health Coverage (UHC) nasional.

“Kenapa bisa lebih dari 100 persen? Karena banyak warga yang tinggal dan bekerja di Kukar, tapi KTP-nya berasal dari luar daerah. Ini menunjukkan komitmen kita menjamin kesehatan semua yang hidup di wilayah Kukar,” jelasnya.

Meski demikian, Bupati mengakui bahwa masih ada kesalahpahaman di masyarakat, terutama soal alur layanan BPJS. Banyak warga yang langsung datang ke rumah sakit tanpa melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik mitra BPJS, sehingga merasa harus membayar biaya pengobatan secara mandiri.

“Ada 144 jenis penyakit yang bukan kategori gawat darurat dan harus ditangani dulu di FKTP. Ini yang sering membuat warga merasa kecewa. Maka dari itu, edukasi kepada masyarakat akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.

Puskesmas 24 Jam untuk Tangani Kasus Awal Secara Cepat

Sebagai langkah konkret mengatasi hambatan teknis di lapangan, Pemkab Kukar juga mendorong operasional Puskesmas 24 jam, terutama yang sudah memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) dan layanan rawat inap. Saat ini, setidaknya sudah ada 17 puskesmas yang aktif melayani masyarakat tanpa batas waktu.

“Target kami, semua puskesmas di Kukar bisa memberikan pelayanan UGD 24 jam dalam waktu dekat. Bottleneck-nya sudah selesai. Sekarang saya menunggu kick off dari Dinas Kesehatan. Harapan saya, tidak lebih dari satu bulan semua sudah berjalan,” tegas Aulia.

Langkah ini bertujuan agar warga mendapatkan penanganan awal lebih cepat dan efisien, tanpa harus langsung ke rumah sakit kecuali dalam kondisi gawat darurat.

“Kami imbau masyarakat, kalau sakit datang dulu ke puskesmas atau klinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS. Itu langkah awal yang sesuai sistem. Dengan cara ini, semua akan tertangani lebih baik dan tepat prosedur,” pungkasnya. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *