
Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara– Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai. Sebanyak 1.600 siswa akan menjalani pendidikan selama lima bulan di dua lokasi, yaitu Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda DIY sebanyak 209 siswa, dan SPN Polda Kalimantan Selatan sebanyak 800 siswa.
Upacara pembukaan digelar secara serentak dan dihadiri para pejabat dari berbagai daerah, termasuk perwakilan Gubernur Kalimantan Timur, staf ahli Arief Ranangka, serta pejabat kepolisian dari Mabes Polri dan polda terkait.
Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., yang memimpin upacara, menegaskan bahwa pendidikan ini bertujuan untuk membentuk Bhayangkara sejati, yaitu anggota Polri yang berkarakter kuat, menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, serta siap melayani masyarakat secara profesional.
“Selama pendidikan, para siswa akan ditempa secara fisik dan mental, dibekali dengan pengetahuan, keterampilan teknis, serta taktis kepolisian. Kedisiplinan dan etika pelayanan publik juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini,” jelas Brigjen Endar dalam sambutannya.
Ia juga berpesan agar para siswa menjalani pendidikan dengan penuh semangat dan patuh terhadap arahan instruktur. Menurutnya, proses ini adalah pondasi untuk membentuk polisi masa depan yang berintegritas, humanis, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Lebih lanjut, Brigjen Endar menekankan bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah kunci bagi kemajuan Polri dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan ini bukan hanya melatih kemampuan teknis, tapi juga membentuk kepemimpinan, moralitas, dan kecakapan sosial yang relevan di era digital dan keterbukaan informasi.
“Polisi masa depan tidak cukup hanya kuat secara fisik, tapi juga harus cerdas, berakhlak, dan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang terus berkembang,” pungkasnya.
Dengan dimulainya Diktukba 2025 ini, diharapkan lahir generasi Bhayangkara yang siap menjaga keamanan, ketertiban, serta menjadi pelindung dan pengayom masyarakat secara paripurna. (Yuliana W)