
Mediasiutama.com, Samarinda – Wakapolresta Samarinda, AKBP Heri Rusyaman, S.I.K., M.H., Menghadiri acara penting dalam acara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat (15/8/2025) malam. Kehadirannya menjadi wujud dukungan Polresta Samarinda terhadap pembinaan generasi muda yang akan mengemban tugas sakral pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Acara yang dimulai pukul 20.19 Wita ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., dan turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Sebanyak 40 pelajar SLTA terbaik dari 10 kabupaten/kota di Kaltim resmi dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka. Mereka akan bertugas dalam upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus mendatang.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh anggota Paskibraka, para pelatih, pembina, tenaga kesehatan, serta orang tua yang mendukung penuh proses pelatihan. Ia menekankan bahwa tugas Paskibraka tidak sekadar mengibarkan bendera, melainkan juga mengemban amanah sebagai simbol pengabdian, disiplin, persatuan, dan semangat kebangsaan.
“Tugas yang akan kalian laksanakan bukan hanya seremonial, melainkan simbol perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang harus terus kita jaga dan wariskan,” tegas Gubernur.
Kegiatan berlangsung khidmat dengan rangkaian acara mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan, pembacaan ikrar, penyematan lencana, hingga pemberian ucapan selamat kepada para anggota Paskibraka. AKBP Heri Rusyaman bersama para pejabat lainnya turut memberikan ucapan selamat, sekaligus menegaskan bahwa Polresta Samarinda mendukung penuh generasi muda yang akan menjadi teladan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Acara resmi ditutup pukul 21.00 Wita dalam suasana penuh semangat kebangsaan. Pengukuhan ini bukan hanya seremonial, melainkan momentum penting bagi generasi muda Kaltim untuk meneguhkan komitmen menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan. (Yuliana W)