
Mediasiutama.com, Tenggarong – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) meninjau langsung progres pembangunan dua proyek strategis daerah, yaitu jembatan pengganti Jembatan Besi dan Pasar Tenggarong Baru. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan sesuai kontrak, tepat waktu, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ketua DPRD Kukar yang hadir bersama Komisi III menjelaskan, pembangunan jembatan baru saat ini sudah mencapai 51 persen, sedangkan turap penahan sungai di sekitarnya sekitar 60 persen. Progres tersebut dinilai on the track dan optimistis rampung pada Desember 2025.
“Kami ingin memastikan pekerjaan ini berjalan sesuai target, berkualitas, dan segera memberi asas manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Jembatan baru ini nantinya akan menggantikan Jembatan Besi lama yang kondisinya sudah tidak layak untuk kendaraan berat. Setelah rampung, jembatan lama hanya akan difungsikan untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Sementara itu, akses jalan di kawasan Kartanegara juga telah dilebarkan hingga 10 meter sehingga lalu lintas lebih aman dan lancar.
Perwakilan Dinas PU menambahkan, selain membangun jembatan, kawasan sekitarnya juga ditata menjadi ruang publik dan destinasi wisata sungai. Konsep taman tepi sungai dengan teras kota digagas agar Tenggarong memiliki ikon wisata baru yang bisa menyaingi kota lain di Kalimantan Timur.
Selain meninjau jembatan, rombongan DPRD dan Dinas PU juga mengecek pembangunan Pasar Tenggarong Baru yang disebut “Mall Putih Kartanegara”. Proyek yang kini memasuki tahap ketiga tersebut ditargetkan tuntas akhir 2025. Meski begitu, penyempurnaan fasilitas kemungkinan masih berlanjut hingga 2026. “Fisik harus selesai tahun ini. Kalau pun ada sisa pembayaran, bisa diselesaikan tahun depan. Yang penting tidak boleh ada pekerjaan mangkrak di kota ini,” ujar Ketua DPRD.
Pasar baru ini dirancang dengan konsep pasar kering, sehingga tidak ada pedagang ikan atau sayur di dalamnya. Pedagang akan ditata sesuai zonasi, sementara kawasan pasar dilengkapi ruang terbuka hijau, masjid, serta pusat kuliner. “Pengelolaannya harus disiapkan sejak sekarang. Jangan sampai bangunan selesai tapi tidak difungsikan, karena bisa cepat rusak,” tegas pihak Dinas PU.
Dengan sinergi DPRD dan Dinas PU, pembangunan jembatan, turap sungai, serta pasar modern diharapkan memperkuat wajah Tenggarong sebagai kota perdagangan sekaligus destinasi wisata unggulan Kalimantan Timur. (Yuliana W)