October 6, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pembangunan Pasar Tangga Arung di Tenggarong. Proyek yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 ini diproyeksikan menjadi ikon baru kota sekaligus bagian dari penataan kawasan tepian Sungai Mahakam.

Ketua DPRD Kukar, Ir. H. Ahmad Yani, menegaskan bahwa pasar tersebut dirancang dengan konsep modern dan ramah masyarakat. Bukan hanya sekadar tempat transaksi jual beli, Pasar Tangga Arung diharapkan hadir sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat yang lebih tertata, nyaman, dan bersih.

“Konsepnya seperti mall rakyat. Penataan lapak dibuat rapi, dagangan dikelompokkan berdasarkan jenis, dan yang utama adalah kondisi pasar tetap bersih karena ini pasar kering,” ungkap Ahmad Yani.

Selain ruang dagang, pembangunan Pasar Tangga Arung juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, antara lain ruang terbuka hijau, masjid, dan area kuliner. Dengan kehadiran sarana tersebut, pasar ini diharapkan bukan hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi, tetapi juga menjadi ruang publik baru sekaligus daya tarik wisata di Tenggarong.

Tak berhenti di pembangunan pasar, DPRD Kukar bersama Pemkab Kukar turut mendorong percepatan relokasi jembatan dan penataan kawasan tepian Sungai Mahakam. Menurut Ahmad Yani, pengembangan tepian sungai harus memiliki konsep yang terintegrasi dengan taman kota dan wisata air sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat.

“Kami ingin kawasan tepian sungai ditata secantik mungkin, bahkan kalau bisa melebihi wisata tepian di luar negeri. Harus ada konsep yang menyatu, bukan parsial,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya persiapan pengelolaan sejak dini. Pembangunan infrastruktur tidak cukup hanya selesai secara fisik, tetapi juga harus bermanfaat langsung bagi masyarakat.

“Jangan sampai ada bangunan mangkrak. Semua harus tuntas sesuai target, dan yang lebih penting benar-benar bisa berfungsi optimal bagi warga,” pungkas Ahmad Yani.

Melalui proyek ini, pemerintah daerah bersama DPRD Kukar berharap tercipta keseimbangan antara penguatan ekonomi kerakyatan dan penataan ruang publik yang layak. Masyarakat pun diharapkan ikut menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik, agar pembangunan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga keberlanjutan untuk generasi berikutnya. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *