November 5, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Warga Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, digegerkan dengan peristiwa tragis yang menimpa seorang pria bernama Latolai bin Dg. Masiga. Korban ditemukan tewas setelah diterkam buaya saat bekerja di area tambak udang dan ikan di kawasan Muara Ulu Kecil, Muara Jawa, pada Sabtu (6/9/2025) sore.

Peristiwa bermula ketika korban berangkat ke tambak sekitar pukul 07.30 WITA bersama istri dan rekannya, Muhammad Efendi, untuk bekerja. Sekitar pukul 10.30 WITA, korban terlihat sedang membersihkan pintu air tambak dari tumpukan sampah. Namun, sekitar pukul 14.00 WITA, saksi mendapati korban tiba-tiba disambar buaya ketika berada di dekat pintu air. Sontak kejadian itu membuat saksi bergegas memberi tahu istri korban yang berada di rumah tambak.

Warga bersama keluarga segera melakukan pencarian di sekitar lokasi. Upaya tersebut kemudian diperkuat dengan kehadiran tim gabungan. Setelah dilakukan penyisiran intensif, pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 10.00 WITA, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tragisnya, bagian tangan kanan dan kaki kanan korban sudah hilang akibat serangan buaya.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Kukar, TNI AL Muara Pegah, Koramil Muara Jawa, SAR Muara Jawa, Damkar Muara Jawa, serta masyarakat sekitar. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Tahir, Gang Jumran RT 04, Kelurahan Muara Jawa Pesisir untuk dimakamkan secara Islam.

Kasat Polairud Polres Kutai Kartanegara, melalui keterangan resminya, menyampaikan bahwa kepolisian telah melakukan penanganan sesuai prosedur. “Begitu mendapat laporan, anggota langsung mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, serta membantu proses pencarian dan evakuasi korban bersama tim gabungan. Saat ini situasi di sekitar lokasi sudah aman terkendali,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai, tambak, maupun kawasan perairan yang masih menjadi habitat buaya. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas sendirian, terutama pada siang hingga sore hari ketika buaya lebih aktif. Pekerjaan seperti membersihkan pintu air atau beraktivitas di tepi tambak sebaiknya dilakukan bersama-sama agar ada yang bisa memberikan pertolongan bila terjadi keadaan darurat.

Selain itu, masyarakat diharapkan segera melapor kepada aparat desa atau pihak berwenang apabila melihat buaya muncul di sekitar permukiman maupun area tambak. Dengan kewaspadaan tinggi, kerja sama antarwarga, serta dukungan aparat terkait, risiko serangan buaya dapat ditekan sehingga tragedi serupa tidak kembali terulang. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *