November 5, 2025


Mediasiutama, Kukar – Upaya mempercepat pengelolaan sampah rumah tangga terus digencarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Langkah ini dilakukan agar volume sampah yang dihasilkan masyarakat tidak menumpuk dan menimbulkan persoalan lingkungan baru di wilayah Kukar.

Dalam beberapa tahun terakhir, DLHK Kukar fokus melengkapi sarana pendukung pengelolaan sampah di berbagai kecamatan. Salah satunya melalui pembangunan incinerator, alat pembakar limbah organik yang bekerja dengan sistem pembakaran tertutup, aman, dan ramah lingkungan. Teknologi ini dinilai efektif karena mampu mengurangi volume sampah secara signifikan tanpa perlu bergantung pada bahan bakar atau listrik tambahan.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan bahwa program pembangunan incinerator dilakukan secara bertahap sejak tahun 2023. Pada tahap awal, dua unit incinerator dibangun di Kecamatan Loa Kulu dan Loa Tebu.

“Tahun lalu kami sudah pasang dua unit incinerator di Loa Kulu dan Loa Tebu. Tahun 2024 ada tambahan lagi di Muara Wis, Muara Muntai, dan Muara Kaman,” jelas Slamet belum lama ini.

Pembangunan incinerator ini tidak berhenti di situ. Tahun ini, DLHK Kukar kembali menambah tiga unit baru yang ditempatkan di Kecamatan Sangasanga, Kembang Janggut, dan Kenohan. Pemasangan alat tersebut dilakukan menyesuaikan kebutuhan dan volume sampah di setiap wilayah agar pengelolaan berjalan efektif dan efisien.

“Tahun ini kami juga sediakan tiga unit incinerator di Sangasanga, Kembang Janggut, dan Kenohan,” tambah Slamet.

Menurutnya, dengan adanya alat pembakar sampah tersebut, proses penanganan limbah rumah tangga menjadi lebih cepat. Masyarakat tidak perlu lagi menunggu sampah diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena pengolahan bisa dilakukan langsung di kecamatan masing-masing.

“Dengan incinerator, sampah bisa langsung dimusnahkan di tempat tanpa harus menunggu proses pengangkutan. Ini sangat membantu mengurangi beban di TPS dan TPA,” ujarnya.

Slamet menambahkan, incinerator yang digunakan DLHK Kukar merupakan teknologi efisien karena tidak membutuhkan bahan bakar atau energi listrik dalam proses pembakarannya. Setelah dinyalakan, alat tersebut mampu mempertahankan panas pembakaran secara otomatis dan berkelanjutan.

“Pemusnahannya tidak menggunakan bahan bakar dan listrik. Sekali nyala, api tetap hidup. Tinggal masukkan sampah, alat akan membakar dengan sendirinya,” terang Slamet.

DLHK Kukar berharap inovasi ini dapat menjadi solusi konkret terhadap persoalan sampah yang terus meningkat setiap tahun. Selain itu, Slamet juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi produksi sampah dan memilahnya sejak dari rumah.

Melalui pendekatan teknologi dan edukasi kepada masyarakat, DLHK Kukar optimistis mampu mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan di seluruh kecamatan. 

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *