September 19, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Sebuah baliho berukuran besar di kawasan Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, roboh akibat angin kencang pada Selasa (16/09/2025) siang. Peristiwa ini menimpa salah satu rumah warga dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat sekitar.

Laporan awal disampaikan oleh seorang warga bernama Yogi, yang segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kutai Kartanegara. Menindaklanjuti informasi tersebut, Markas Komando (Mako) Induk Damkar langsung mengerahkan satu unit kendaraan rescue dengan tujuh personel ke lokasi kejadian.

Adapun personel yang diterjunkan yakni Ardi Ramadani, Proklananda Alfandisyah, Deni Irwansyah, M. Aditya, Andi Rosadi, Sandi, serta M. Rangga Febrian. Mereka tergabung dalam Peleton 2 yang bertugas menangani insiden kali ini.

Setiba di lokasi sekitar pukul 12.45 Wita, tim Damkar langsung melakukan tindakan cepat dengan mengevakuasi baliho yang roboh menggunakan peralatan khusus, termasuk gurinda mesin untuk memotong bagian rangka besi. Proses penanganan berlangsung hingga pukul 15.24 Wita, dan akhirnya material baliho berhasil dipindahkan tanpa menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, rumah warga yang tertimpa mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kepala Disdamkarmat Kukar mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya dari baliho, papan reklame, atau struktur sejenis terutama saat cuaca ekstrem. “Konstruksi baliho harus dipastikan kuat dan aman. Pemilik reklame maupun masyarakat diimbau untuk melakukan pengecekan berkala agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap sarana publik di ruang terbuka. Angin kencang, hujan deras, maupun cuaca ekstrem lainnya bisa menjadi ancaman serius bila objek besar seperti baliho tidak dipasang sesuai standar keselamatan.

Laporan resmi penanganan robohnya baliho di Teluk Dalam ini ditutup oleh Peleton 2 Mako Induk Damkar Kukar dengan ucapan terima kasih atas peran aktif masyarakat yang cepat melaporkan peristiwa tersebut. Kolaborasi antara warga dan petugas disebut menjadi kunci dalam meminimalkan risiko bencana dan kerugian. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *