October 7, 2025

Mediasiutama.com, Tenggarong – Malam pertama rangkaian Bepelas dalam Festival Adat Erau 2025 menjadi momen sakral yang penuh makna di Museum Mulawarman, Tenggarong, pada Minggu malam (21/09/2025). Prosesi adat ini digelar sebagai bentuk penguatan semangat dan mental Seri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dalam menjalankan amanah kepemimpinan. Lebih dari sekadar ritual adat, Bepelas juga dimaknai sebagai peneguhan jati diri Sultan agar senantiasa tampil sebagai sosok arif dan bijaksana demi kesejahteraan rakyat Kutai Kartanegara.

Dalam suasana yang penuh khidmat, lantunan doa-doa adat menggema dengan bahasa klasik Kutai yang sarat dengan nilai simbolik. Setiap bait doa yang dipanjatkan membawa makna mendalam, berupa permohonan ampun dan maaf kepada para leluhur dan dewa penjaga alam semesta. Hal ini mencerminkan kerendahan hati seorang pemimpin di hadapan kekuatan gaib yang dipercaya sebagai penjaga keseimbangan hidup. Prosesi Bepelas diyakini sebagai jalan spiritual untuk membersihkan diri dari segala halangan, membuka pintu keberkahan, sekaligus menguatkan langkah Sultan dalam mengayomi masyarakat.

Ritual adat ini tidak hanya menegaskan kedudukan Sultan sebagai pemimpin adat yang dihormati, tetapi juga menempatkannya sebagai teladan moral dan panutan dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui doa, simbol, dan tata laku adat yang diwariskan turun-temurun, Seri Sultan dipersiapkan agar mampu memimpin dengan penuh welas asih, keadilan, serta kearifan.

Dengan demikian, Bepelas bukan hanya sekadar prosesi adat yang dijalankan secara seremonial, melainkan juga penegasan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan kepemimpinan Sultan Kutai. Dari sinilah diharapkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kutai Kartanegara dapat terus terjaga, selaras dengan semangat budaya yang telah diwariskan para leluhur. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *