
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Timbunan Odah Sampah “Mantan Terindah” kini memiliki potensi nyata untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar, dengan sekitar 26 kepala keluarga yang bisa menerima aliran energi bersih dari gas metan hasil pengolahan tumpukan sampah.
Langkah ini merupakan bagian dari inovasi DLHK Kutai Kartanegara untuk mengubah limbah menjadi sumber energi terbarukan sekaligus edukatif, di mana warga dapat memanfaatkan gas metan sebagai bahan bakar rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, menjelaskan bahwa sistem ini masih perlu penyempurnaan, terutama pengaturan tekanan gas agar aliran bisa stabil dan aman digunakan oleh warga.
“Dari kajian awal, sekitar 26 kepala keluarga berpotensi menerima aliran gas metan jika sistem diperbaiki dan tekanannya lebih kuat,” ujarnya belum lama ini.
Irawan menambahkan, pihak DLHK berharap ada dukungan dari perusahaan atau pihak yang memiliki teknologi dan pengalaman terkait pengaturan tekanan gas serta aspek keamanan agar energi ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kita berharap nanti ada pihak perusahaan yang bisa membantu dari sisi teknologi dan keamanan. Misalnya sistem pengaturan tekanan gasnya agar lebih aman digunakan,” jelasnya.
Sistem pemanfaatan gas metan ini dibangun dengan memanfaatkan peralatan sederhana dan bahan daur ulang, seperti pipa bekas, ban mobil, dan paranet, yang dirangkai menjadi saluran penampungan gas dari timbunan sampah ke permukiman warga.
Selain menjadi energi alternatif, inovasi ini juga berperan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, agar warga memahami potensi energi terbarukan yang dapat diperoleh dari sampah, sekaligus meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan.
“Inovasi ini menunjukkan bahwa sampah bisa menjadi sumber energi langsung bagi masyarakat. Dengan dukungan teknologi yang tepat, manfaatnya akan lebih maksimal,” pungkas Irawan.
DLHK Kukar menargetkan, setelah sistem diperbaiki, TPA “Mantan Terindah” dapat menjadi model pengelolaan sampah inovatif yang sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga sekitar, khususnya 26 keluarga penerima energi bersih.
Adv/DLHK kukar

