
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara memperkuat pengelolaan sampah berbasis desa dengan menyalurkan kendaraan operasional Viar ke sejumlah kecamatan, termasuk Muara Muntai, guna mendukung sistem pengangkutan dan pemrosesan sampah yang lebih efektif serta terintegrasi.
Langkah ini khusus diperuntukkan bagi bank sampah yang tengah dikembangkan di tiap desa, sehingga pengelolaan sampah rumah tangga dapat dilakukan secara lebih tertata dan modern. DLHK berharap fasilitas ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus memperkuat koordinasi antara desa dan kecamatan.
Kepala Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Muara Muntai, M. Irpan, menyampaikan progres pengelolaan sampah saat ini:
“Alhamdulillah untuk Desa Muara Muntai Ulu, Desa Kayu Batu, dan Muara Muntai Ilir sudah berjalan dengan baik. Sementara Desa Rebaq Rinding belum ada laporan terkait perkembangannya,” ujar Irpan Ketika dihubungi belum lama ini.
Sementara itu, Camat Muara Muntai, Mulyadi, menambahkan bahwa pihaknya telah membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TP3R) di Desa Kayu Batu sebagai langkah awal pengelolaan sampah terintegrasi.
“Insya Allah saat ini TP3R sudah berfungsi dengan baik. Fokus awal memang di Kayu Batu, namun nantinya akan melayani empat desa lainnya,” jelasnya.
Selain TP3R, beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) juga sudah tersedia, salah satunya di Morok Tewu. Namun, keterbatasan lahan membuat Kecamatan Muara Muntai belum memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sampah sementara dialihkan ke Kota Bangun untuk diproses lebih lanjut.
Mulyadi menegaskan bahwa pemerintah kecamatan terus berupaya agar pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya plastik, dapat dimaksimalkan dengan dukungan fasilitas yang memadai.
“Kami ingin sistem ini menjangkau seluruh desa, sehingga sampah dapat dikelola secara lebih efektif, modern, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Langkah DLHK ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya agenda pemerintah, melainkan gerakan kolektif seluruh masyarakat desa. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan Kutai Kartanegara yang lebih bersih, sehat, serta siap menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
Adv/DLHK kukar

