November 5, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kutai Kartanegara terus memperkuat upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui pengembangan Bank Sampah Asri di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong. Program ini membuktikan bahwa sampah dapat menjadi sumber penghasilan dan sarana pembentukan kesadaran lingkungan.

Keberhasilan Bank Sampah Asri menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan limbah rumah tangga bisa bernilai ekonomi jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berkelanjutan. Melalui pendekatan terintegrasi, program ini tidak hanya menekan volume sampah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga yang terlibat dalam kegiatan daur ulang.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kutai Kartanegara, Irawan, menilai bahwa Bank Sampah Asri telah menunjukkan peran strategisnya dalam membangun budaya peduli lingkungan di tingkat masyarakat.

“Model ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak harus menjadi beban, melainkan bisa menjadi sumber penghasilan dan media pembelajaran bagi masyarakat,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Menurut Irawan, keberadaan Bank Sampah Asri telah membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang aktif menyetorkan sampah bernilai jual seperti plastik, kertas, dan logam. Sampah tersebut kemudian diolah dan dijual kembali, menghasilkan tambahan pendapatan sekaligus mengurangi beban biaya rumah tangga.

Ia menjelaskan, pengelolaan bank sampah ini menjadi salah satu bentuk inovasi sosial yang efektif karena menyatukan dua manfaat penting: pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Masyarakat tidak hanya berperan sebagai penyetor sampah, tetapi juga menjadi bagian dari sistem ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

DLHK Kutai Kartanegara juga berkomitmen melanjutkan pendampingan bagi bank-bank sampah di wilayah lain. Berbagai kegiatan seperti pelatihan, sosialisasi, dan edukasi lingkungan berbasis sekolah serta komunitas terus digelar untuk menumbuhkan kesadaran kolektif sejak usia dini.

“Bank sampah kini bukan sekadar tempat pengumpulan, tetapi agen perubahan yang mendorong pola hidup berkelanjutan,” tambahnya.

Irawan menegaskan, keberhasilan Bank Sampah Asri akan dijadikan model pembelajaran bagi kelurahan dan kecamatan lain di Kutai Kartanegara. Pemerintah daerah berencana memperluas penerapan konsep serupa agar manfaat ekonomi dan lingkungan dapat dirasakan lebih luas.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DLHK melalui langkah sederhana seperti memilah sampah dari rumah, mengikuti kegiatan daur ulang, dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah di lingkungan masing-masing.

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *