November 5, 2025


Mediasiutama, TENGGARONG SEBERANG. Bank Sampah Mandiri (BSM) Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini menjadi salah satu contoh sukses pengelolaan limbah plastik di Kutai Kartanegara. Berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak, BSM ini mampu menciptakan inovasi dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Sejak berdiri pada 2018, BSM Suka Maju terus berupaya mencari solusi dalam mengatasi masalah sampah plastik yang menumpuk di lingkungan desa. Melalui kerja keras dan kebersamaan antara pengurus, anggota, serta dukungan dari empat perusahaan di sekitar wilayah mereka, BSM kini berkembang pesat dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

Ketua Bank Sampah Mandiri Suka Maju, Yayuk Setiahati, mengatakan keberhasilan yang diraih saat ini tidak lepas dari semangat gotong royong dan dukungan yang kuat dari masyarakat maupun pihak swasta.

“Alhasil, sampai sekarang sukses seperti ini semua berkat kebersamaan dengan para anggota, serta dukungan dari empat perusahaan yang ada di sekitar kami,” ujar Yayuk dengan penuh rasa syukur.

Ia menjelaskan, dukungan perusahaan tersebut tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga berupa fasilitas, pembinaan, serta bantuan promosi produk hasil daur ulang. Dengan adanya kolaborasi tersebut, BSM dapat memperluas jangkauan pengelolaan dan meningkatkan kapasitas produksi.

Yayuk menerangkan bahwa jenis sampah yang mereka tangani saat ini sebagian besar adalah plastik. Berbeda dengan tempat pengelolaan sampah lain, BSM Suka Maju tidak membatasi jenis plastik yang diterima, selama masih bisa dilebur dan diolah menjadi bahan paving.

“Kami menangani semua jenis sampah plastik yang bisa dilebur, tidak harus dipilah, tidak harus bersih. Semua bisa kami olah untuk pembuatan paving blok,” ungkapnya.

Menurutnya, inovasi pembuatan paving dari plastik ini menjadi solusi efektif dalam mengatasi limbah plastik yang sulit terurai. Produk paving tersebut juga memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik, sehingga diminati oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan infrastruktur lingkungan.

“Pembuatan paving ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi limbah plastik yang terus meningkat. Kami ingin plastik yang semula tidak berguna, kini bisa punya nilai,” tuturnya dengan semangat.

Selain fokus pada pembuatan paving, BSM Suka Maju juga mengembangkan berbagai produk kerajinan dari bahan daur ulang. Meski skalanya belum sebesar produksi paving, Yayuk menyebut kegiatan tersebut tetap penting karena membantu menunda sampah agar tidak langsung berakhir di tempat pembuangan.

“Kami juga membuat kerajinan-kerajinan dari bahan plastik, walaupun sifatnya hanya menunda agar plastik itu tidak langsung menjadi sampah,” jelasnya.

Kini, BSM Suka Maju menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan limbah tidak selalu harus dilakukan dengan cara konvensional. Melalui inovasi dan kerja sama lintas pihak, mereka berhasil mengubah permasalahan lingkungan menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan bagi warga.

Keberhasilan ini juga memperlihatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, BSM Suka Maju terus melangkah menjadi pelopor pengelolaan sampah berbasis inovasi di Kutai Kartanegara.

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *