
Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius mendorong efektivitas tata kelola pemerintahan melalui digitalisasi dan penguatan budaya literasi.
Komitmen itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi) sekaligus penyerahan Anugerah Literasi Kutai Kartanegara Tahun 2025 yang dilaksanakan di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan strategis ini menghadirkan Direktur Kearsipan Pandaya Raksatama ANRI, Irwanto Eko Saputro, ST, MMSI, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, para kepala perangkat daerah, serta penerima penghargaan literasi yang telah memberi kontribusi nyata dalam pengembangan budaya baca dan riset publik.
Dalam arahannya, Bupati Kukar menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pelayanan dan memperkuat transparansi pemerintahan.
Aplikasi Srikandi dinilai memiliki peran sentral dalam mengintegrasikan komunikasi antarinstansi, mulai dari desa hingga perangkat daerah, tanpa harus bergantung pada tatap muka maupun birokrasi manual yang memakan waktu.
Melalui pemanfaatan aplikasi ini, proses administrasi diharapkan lebih ringkas, arsip mudah dilacak, dan pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat berbasis data digital.
Tak hanya soal kecepatan, Pemkab Kukar juga menaruh perhatian besar pada keamanan data melalui penguatan infrastruktur server dan sistem pengarsipan elektronik yang aman dan berstandar nasional.
Pada saat yang sama, Pemkab Kukar menyadari bahwa kemajuan digital harus dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusia.
Karena itu, agenda literasi dijadikan mitra strategis dalam membangun masyarakat yang cakap teknologi sekaligus memiliki karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Melalui Anugerah Literasi Kukar, pemerintah memberikan penghargaan kepada para pegiat literasi, pendidik, pustakawan, dan komunitas yang konsisten menghidupkan budaya membaca dan menulis di tengah masyarakat.
Inisiatif ganda digitalisasi arsip melalui Srikandi dan penguatan literasi publik dipandang sebagai fondasi penting menuju terwujudnya visi “Kukar Idaman Terbaik”, yakni daerah yang modern, efisien, dan memiliki masyarakat berpengetahuan.
Pemerintah berharap, dengan sinergi teknologi dan literasi, Kukar mampu menjadi model daerah yang adaptif terhadap perubahan global tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.(Yuliana W)