
Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Menghadapi era digital yang menuntut kecepatan akses informasi, Bidang Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno Kukar mengambil langkah progresif dalam pengolahan dan penyiangan koleksi etnis Nusantara, Tahun 2025 Dalam wawancara nya Dinas Perpustakaan Tenggarong Kamis (16/10/2025).
Program ini difokuskan “Pada karya cetak dan literatur budaya seperti buku kebudayaan, kesenian tradisional, permainan rakyat, sastra daerah, hingga arsip bahasa yang tersebar dalam format fisik dan belum terorganisir secara sistematis” Ujar Harmiwati .
“Pengolahan koleksi dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari klasifikasi tematik, penyiangan arsip untuk memisahkan dokumen yang rusak atau duplikasi, hingga digitalisasi bertahap agar dapat diakses lebih luas oleh pelajar, peneliti, dan pemerhati budaya” Tegasnya.
Langkah ini bukan hanya soal penyimpanan data, tetapi juga menciptakan basis pengetahuan budaya yang tersusun rapi dan mudah dikaji secara ilmiah.
Dalam prosesnya, tim pelestarian juga menghadapi tantangan berupa minimnya metadata atau informasi pendukung dari dokumen lama, sehingga diperlukan interpretasi ilmiah dan pelacakan konteks sejarah secara mendalam.
Meski demikian, pemerintah daerah optimistis bahwa upaya ini akan membuka ruang kolaborasi dengan universitas, lembaga riset, dan komunitas budaya untuk memperkaya konten dan perspektif pengkajian.
Program pengolahan arsip budaya etnis Nusantara ini dipandang strategis, mengingat Kukar merupakan wilayah yang memiliki keragaman etnis dan tradisi yang unik.
Dengan manajemen arsip yang modern, diharapkan generasi akademik masa depan tidak hanya melihat budaya sebagai warisan statis, tetapi sebagai sumber pengetahuan yang hidup dan relevan dengan perkembangan zaman.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa arsip budaya bukan sekadar dokumen, tetapi cermin identitas dan kekuatan narasi lokal yang layak diperjuangkan di panggung nasional maupun internasional.(Yuliana W)