
Mediasiutama.com, Tenggarong – Meski serapan anggaran telah mencapai 78 persen hingga Oktober 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda mengakui masih menghadapi tantangan dalam memastikan ketersediaan dana untuk menuntaskan program-program prioritas tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan menegaskan, kesiapan internal dan pelaksanaan kegiatan sejatinya tidak menjadi masalah.
Namun, kelancaran pencairan dana menjadi faktor penentu keberhasilan penyelesaian seluruh program.
“Sebenarnya kami sudah siap. Setelah dananya ada, semua bisa langsung kami jalankan.
Harapannya tentu saja, ada dana yang cukup untuk menyelesaikan semua kegiatan,”ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa fokus utama Dinkes saat ini adalah penyelesaian program jaminan kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas daerah.
Anggaran sebesar Rp114 miliar dialokasikan untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan publik, dengan realisasi Rp89 miliar per Oktober.
Meskipun sebagian besar kegiatan sudah terlaksana, pihaknya tetap menekankan pentingnya efisiensi dan akurasi dalam penggunaan dana publik.
“Kami ingin memastikan tidak ada potensi utang dan semua pekerjaan bisa selesai di tahun berjalan,” tambahnya.
Dengan strategi tersebut, Dinkes Samarinda berharap dapat menuntaskan seluruh target kerja tahun 2025 sekaligus memperkuat pondasi keuangan untuk pelaksanaan program kesehatan di tahun berikutnya.(Yuliana W)