November 5, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengelolaan sampah, khususnya di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), melalui rapat koordinasi dengan PT Eni Muara Bakau, perusahaan migas yang beroperasi di Kukar.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, menjelaskan bahwa PT Eni Muara Bakau berkomitmen mendukung pemerintah daerah menangani persoalan sampah di kawasan Samboja, Samboja Barat, hingga Muara Badak. Dukungan ini meliputi penyediaan sarana-prasarana, fasilitas pengelolaan sampah, serta pendampingan teknis secara langsung di lapangan.

“Persoalan sampah di penyangga IKN tidak bisa ditangani pemerintah sendiri. Lonjakan pembangunan dan pertumbuhan penduduk pasti meningkatkan volume sampah. Karena itu, keterlibatan swasta menjadi penting,” ujar Irawan, menegaskan urgensi kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Irawan menambahkan, sinergi yang terjalin bukan sekadar menekan timbunan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup bersih dan sehat. DLHK Kukar berencana melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas program sekaligus memastikan keberlanjutan kerja sama.

Langkah ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan arahan Otorita IKN yang menekankan sistem pengelolaan ramah lingkungan berbasis daur ulang.
“Kami berharap inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta bisa berperan aktif menjaga lingkungan, terutama di kawasan strategis IKN,” tambah Irawan dengan penuh harap.

Kerja sama antara DLHK Kukar dan PT Eni Muara Bakau dinilai praktis dan strategis, karena mampu memperkuat ketahanan lingkungan di wilayah penyangga sekaligus menciptakan model pengelolaan sampah yang adaptif. Dengan dukungan berkelanjutan dari pihak swasta, pemerintah optimistis dapat menjaga keseimbangan ekosistem di tengah pesatnya pembangunan IKN.

Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk belajar mengelola sampah dengan metode yang lebih modern dan ramah lingkungan. Menurut Irawan, keterlibatan masyarakat merupakan faktor penting agar program pengelolaan sampah tidak hanya berhasil secara teknis, tetapi juga berkelanjutan secara sosial.

“Dengan partisipasi aktif warga, kami yakin kawasan penyangga IKN akan tetap bersih dan sehat, sekaligus mendorong perubahan perilaku jangka panjang yang positif,” kata Irawan menutup pembicaraannya.

Program ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara rutin, sehingga DLHK Kukar bisa mengidentifikasi kendala, menyesuaikan strategi, dan memastikan setiap dukungan dari sektor swasta dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *