Mediasiutama.com, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri menegaskan pentingnya membangun aparatur pemerintah yang tidak hanya profesional, tetapi juga berkarakter Qur’ani. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara di Kecamatan Tenggarong, Kamis (23/10/2025) malam.
Dalam momentum syiar Islam tersebut, Bupati Aulia menyampaikan bahwa pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tanggal 31 Oktober 2025 mendatang akan menjadi bagian dari gerakan besar Etam Mengaji, sebuah program pembinaan keagamaan yang telah menjadi identitas religius Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Tadi siang kami baru menyelesaikan proses mengaji untuk teman-teman P3K yang akan dilantik. Alhamdulillah, hampir seluruhnya fasih membaca Al-Qur’an. Ini membuktikan bahwa gerakan Etam Mengaji bukan hanya slogan, tetapi sudah menjadi budaya ASN kita,” ujar Aulia disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati menekankan bahwa MTQ dan pelantikan P3K memiliki ruh yang sama membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
“ASN Kutai Kartanegara harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Qur’an di tengah masyarakat. Seorang aparatur bukan sekadar pelaksana administrasi, tapi juga pelayan umat yang mencerminkan nilai-nilai Islam dalam tindakan,” tegasnya.
Aulia juga menyoroti keberhasilan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam membangun ekosistem keagamaan yang aktif dan berkelanjutan, di mana kegiatan MTQ, pembinaan LPTQ, hingga gerakan Etam Mengaji menjadi satu kesatuan pembinaan moral dan spiritual masyarakat.
“Kita ingin setiap rumah, sekolah, dan kantor di Kukar hidup dalam suasana Qur’ani. Hasil tidak pernah mengkhianati proses — jika kita konsisten membina, insyaallah Kukar akan terus menjadi juara, tidak hanya di MTQ, tapi juga dalam akhlak dan kinerja,” pungkasnya.
Kegiatan MTQ ke-46 ini diikuti oleh 20 kecamatan se-Kukar dan berlangsung hingga 31 Oktober 2025, menampilkan cabang-cabang lomba tilawah, tahfidz, tafsir, dan syarhil Qur’an. Pemerintah daerah berharap, selain memperkuat tradisi juara, MTQ juga menjadi wahana membumikan Al-Qur’an serta memperkokoh fondasi spiritual bagi seluruh warga Kutai Kartanegara.(Yuliana W)

