
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggerakkan program Desa Ramah Lingkungan sebagai bentuk komitmen terhadap salah satu program dedikasi Bupati dan Wakil Bupati Kukar. Program ini menitikberatkan pada pembangunan berbasis pelestarian lingkungan dengan memberikan insentif serta apresiasi bagi desa, kelurahan, dan RT yang aktif menjaga keberlanjutan lingkungan.
Langkah tersebut menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola lingkungan hidup di tingkat akar rumput. Melalui pendekatan berbasis komunitas, DLHK Kukar ingin memastikan bahwa setiap elemen masyarakat turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kukar, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa pelaksanaan program tersebut telah sejalan dengan arah pembangunan daerah.
“Program ini akan terus dijalankan sesuai target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021–2026. Kami mendorong penerapan konsep Bio Village minimal di 30 persen desa dan kelurahan,” ujarnya beluma lama ini.
Ia menuturkan, Desa Ramah Lingkungan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian alam melalui partisipasi masyarakat desa dan kelurahan. Program ini sejalan dengan misi kelima Kukar Idaman, yakni meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
“Harapannya, setiap desa dapat menerapkan sistem pembangunan ramah lingkungan sesuai misi daerah. Bupati ingin pembangunan berwawasan lingkungan dimulai dari tingkat terbawah,” lanjutnya.
Abdul Hamid juga mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan rancangan regulasi sebagai dasar hukum penerapan Bio Village. Setiap tahun, DLHK Kukar menyelenggarakan lomba Desa Ramah Lingkungan yang diikuti oleh seluruh desa dan kelurahan se-Kukar untuk menumbuhkan semangat inovasi dan kompetisi sehat.
“Melalui lomba ini, desa akan berlomba-lomba menampilkan inovasi terbaiknya. Ada empat kategori penghargaan yang bisa diraih, yakni Pratama, Madya, Utama, dan IDAMAN sebagai predikat tertinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan, desa yang berhasil menyandang predikat IDAMAN akan direkomendasikan ke tingkat nasional untuk mengikuti program Kampung Iklim yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menurut Abdul Hamid, Kampung Iklim memiliki empat tingkatan predikat yang menjadi tolok ukur capaian desa, yakni Pratama, Madya, Utama, dan Lestari. Ia menegaskan, DLHK Kukar akan terus mendorong agar semakin banyak desa yang mencapai tingkatan tertinggi melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif.
Adv/DLHK kukar

