
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Tim analis dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar turun langsung ke Sungai Mahakam untuk melakukan pengujian awal secara in-situ. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur parameter penting seperti pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan suhu air, sehingga data awal dapat diperoleh secara cepat dan akurat sebelum sampel dibawa ke laboratorium untuk analisis lanjutan.
Kepala UPTD Laboratorium DLHK Kukar, Abdul Rokhim, menjelaskan bahwa pengujian di lapangan menjadi langkah penting untuk memantau kualitas air di sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat dan ekosistem sekitar.
“Proses pengujian ini dilakukan langsung di sungai agar hasil awal dapat diketahui secara real-time. Data ini penting untuk memastikan setiap tindakan pengelolaan air didasarkan pada kondisi sebenarnya,” jelas Rokhim di Tenggarong belum lama ini.
Setelah pengambilan sampel di Sungai Mahakam, tim DLHK membawa sampel ke laboratorium untuk dianalisis lebih mendalam menggunakan metode terakreditasi. Parameter yang diuji mencakup Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Dissolved Oxygen (DO). Seluruh proses pengujian dilakukan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengacu pada regulasi baku mutu air yang berlaku, sehingga hasilnya dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan yang sahih.
Rokhim menambahkan, pengujian laboratorium memberikan informasi detail mengenai tingkat pencemaran dan kualitas air sungai, yang tidak dapat diketahui hanya melalui pemeriksaan visual di lapangan. Data ini kemudian digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pengelolaan lingkungan, mitigasi risiko pencemaran, dan pelaksanaan program perlindungan sumber daya air di Kutai Kartanegara.
“Kami menekankan pentingnya integrasi antara pengujian lapangan dan laboratorium. Kombinasi keduanya memastikan kualitas data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Rokhim.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis DLHK dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Kukar. Dengan pemantauan rutin dan analisis yang terstandarisasi, pemerintah daerah diharapkan mampu mengambil kebijakan tepat untuk melindungi sungai dari risiko pencemaran dan menyiapkan lingkungan yang sehat bagi masyarakat serta ekosistem sekitar.
Adv/DLHK Kukar

