November 25, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis terus dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan simulasi pemadaman api yang melibatkan relawan dari empat kecamatan, yakni Tenggarong, Loa Janan, Loa Kulu, dan Tenggarong Seberang. Latihan terpadu tersebut berlangsung di Markas Komando (Mako) Damkarmatan, Timbau, Tenggarong, Jumat (22/11/2025).

Kasi Pemadaman dan Investigasi Damkarmatan Kukar, Muksin S.Sos, mewakili Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai inisiatif untuk mengasah kemampuan para relawan sekaligus mempererat hubungan antarwilayah.

Meski tidak masuk dalam agenda rutin, latihan bersama ini dinilai penting sebagai wadah penyamaan teknik dan tanggung jawab operasional.

“Kegiatan ini bukan untuk menguji kompetensi, tetapi sebagai ajang berbagi pemahaman tentang berbagai jenis kebakaran yang perlu diketahui relawan,” ujar Muksin.

Total 32 relawan mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 17 relawan Tenggarong, 9 dari Loa Janan, serta masing-masing 5 dari Loa Kulu dan Tenggarong Seberang.

Sebelum terjun ke arena praktik, para relawan dibekali materi teknik pemadaman api yang benar, khususnya untuk kebakaran melibatkan bahan bakar minyak. Dalam simulasi utama, petugas menggunakan kolam berukuran 4×4 meter berisi campuran 80–90 liter bahan bakar, termasuk minyak perkalit, solar, dan oli. Muksin menegaskan bahwa pemadaman api dengan bahan bakar ini membutuhkan pola semprotan khusus.

“Tidak boleh menggunakan jet atau semprotan lurus. Harus spray untuk perlindungan dan mendorong api,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja tim, di mana anggota belakang melindungi operator di garis depan yang menghalau kobaran.

Selain itu, relawan diberikan materi tambahan mengenai potensi kebakaran berbahan kimia, sebagai langkah antisipasi meski kejadian lebih banyak disebabkan bahan baku kayu. Setelah istirahat dan salat Isya, peserta melanjutkan dua simulasi lanjutan pemadaman api akibat kebocoran gas LPG dan latihan “begrab”, yakni percikan api yang menyembur dari kotak tertutup.

Muksin berharap latihan terpadu ini dapat meningkatkan kesiapan dan keberanian relawan dalam menghadapi kondisi darurat. Ia menegaskan pentingnya penerapan SOP, terutama dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi petugas garis depan.

Ke depan, Damkarmatan Kukar berencana memperluas cakupan pelatihan dengan menggandeng relawan dari kecamatan lain di zona pantai maupun ulu, setelah evaluasi kegiatan pada empat kecamatan terdekat ini dinyatakan berhasil. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat jaringan relawan kebencanaan sekaligus meningkatkan respons daerah dalam menghadapi ancaman kebakaran.(Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *