December 1, 2024

Mediasiutama, Tenggarong – Bakso Djoedes, UMKM yang didirikan oleh Erizha Ananda Julianta, kini semakin dikenal masyarakat Samarinda berkat keunggulan produk yang ditawarkannya. Usaha yang dimulai pada tahun 2023 ini berfokus pada penyediaan pentol (bakso) berkualitas dengan bahan 100% daging sapi dan harga yang terjangkau untuk semua kalangan. Erizha, yang juga terlibat langsung dalam proses produksi hingga penjualan, berbagi cerita tentang perjalanan dan keunggulan produk Bakso Djoedes.

“Bakso Djoedes ini pertama kali berdiri dengan niat untuk menambah penghasilan sampingan,” kata Erizha.

Latar belakang keluarga yang sudah berjualan bakso menjadi inspirasi bagi Erizha untuk membuka usaha sendiri. Dengan tekad dan semangat, ia memilih nama “Pentol Djoedes” sebagai brand yang dimulai pada tahun 2023. Sejak saat itu, ia terlibat langsung dalam setiap tahap proses produksi dan penjualan produk.

Produk utama yang ditawarkan oleh Bakso Djoedes adalah berbagai varian pentol yang menggunakan daging sapi 100% sebagai bahan dasar.

“Keunggulan produk kami adalah semua pentol yang kami jual terbuat dari daging sapi 100%, seperti pentol biasa, pentol urat kecil, pentol keju, pentol mercon, pentol urat besar, pentol isi telur ayam, dan pentol isi telur puyu,” jelasnya.

Tak hanya itu, mereka juga menawarkan variasi lain seperti siomay, pangsit isi daging, tahu isi daging, dan mie. Yang membedakan Bakso Djoedes dari produk lainnya adalah pentol goreng dan siomay goreng yang menjadi khas.

“Produk kami yang paling khas adalah pentol goreng dan siomay goreng, yang sudah menjadi favorit konsumen,” ujarnya.

Selain itu, untuk sajian kuah, mereka menyediakan dua pilihan variant yaitu kuah kaldu dan kuah pedas rempah yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepedasan sesuai selera konsumen. Harga yang ditawarkan juga sangat bersahabat.

“Untuk pentol per biji, harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 12.000 untuk yang isi telur ayam. Kami juga menyediakan porsi campur dengan harga Rp 25.000 per porsi, yang sudah lengkap dengan berbagai varian pentol,” ungkap Erizha.

Dengan harga yang sangat terjangkau, Bakso Djoedes bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Erizha menyampaikan bahwa produknya diterima dengan baik oleh pasar.

“Alhamdulillah, produk kami bisa masuk ke semua kalangan karena harga yang kami jual sangat standar dengan kualitas yang kami tawarkan,” ujarnya.

Saat ini, Bakso Djoedes telah memiliki dua outlet di Samarinda, yaitu di Makcundeng, Jl. Wahab Syahranie, dan di Mall Samarinda Square, lantai 3.

Erizha berharap agar kedepannya lebih banyak peluang bagi para UMKM di Kukar untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.

“Harapan saya semoga para UMKM di Kukar bisa terus diberi kesempatan untuk memasarkan produk-produk mereka, baik melalui event, konser, maupun acara kuliner yang mengundang banyak pengunjung,” katanya.

Dengan adanya acara semacam itu, ia yakin produk lokal akan semakin dikenal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

Bakso Djoedes adalah contoh UMKM yang tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menyediakan pilihan kuliner berkualitas dengan harga terjangkau. Ke depannya, Erizha berharap dapat terus mengembangkan usaha ini dan memberikan kontribusi lebih besar untuk perekonomian lokal.

Adv/UMKM KUKAR

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *