Mediasiutama, Kukar – Mochimotalk, merek mochi lokal yang didirikan oleh Muhammad Ridwan Saputra, kini menjadi pilihan camilan favorit bagi masyarakat Tenggarong. Dengan menggabungkan keunikan mochi Jepang dengan cita rasa lokal, Mochimotalk berhasil menciptakan produk yang diterima dengan baik oleh masyarakat di Kutai Kartanegara.
Dikenal karena harga terjangkau dan kualitasnya yang tinggi, merek ini berkembang pesat, menawarkan berbagai varian mochi dengan bahan-bahan lokal yang kaya rasa.
Ridwan mengungkapkan bahwa ide untuk membuka Mochimotalk berawal dari kecintaannya terhadap camilan khas Jepang, khususnya mochi, yang dikenal dengan tekstur kenyal dan rasa manisnya.
“Kami ingin membawa mochi dengan cita rasa yang lebih akrab bagi lidah masyarakat Indonesia, sambil mempertahankan kekhasan mochi Jepang,” jelas Ridwan.
Mochimotalk berhasil menyesuaikan rasa mochi dengan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di pasar-pasar Tenggarong, seperti kacang hijau dan kelapa.
Hal ini membuat produk mereka lebih disukai oleh konsumen lokal, yang terbiasa dengan rasa tersebut.
Selain rasa yang disesuaikan dengan selera lokal, harga juga menjadi daya tarik utama. Mochimotalk menawarkan mochi dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 10.000 per porsi, membuat camilan ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
“Kami ingin masyarakat Tenggarong menikmati mochi yang enak dengan harga yang sangat terjangkau. Kualitas tidak selalu harus mahal,” ujar Ridwan.
Proses produksi Mochimotalk pun dijaga dengan standar kebersihan yang tinggi, memastikan setiap potongan mochi memiliki isian yang padat dan rasa yang seimbang.
Selain itu, Mochimotalk juga terus berinovasi dengan varian rasa baru, seperti cokelat, keju, dan kacang hijau, untuk menarik minat lebih banyak pelanggan.
Dengan bantuan media sosial, khususnya Instagram, Mochimotalk semakin dikenal luas. Ridwan mengungkapkan bahwa media sosial memungkinkan mereka berkomunikasi langsung dengan pelanggan, serta memberikan informasi terbaru mengenai produk dan promosi.
Ridwan berharap usaha ini bisa terus berkembang, tidak hanya di Tenggarong, tetapi juga di seluruh Kutai Kartanegara.
“Kami ingin menjadi merek mochi terkemuka yang dikenal luas dan mendukung perkembangan UMKM lokal,” pungkas Ridwan.
Adv/UMKM KUKAR