October 6, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkirakan harga cabai tetap stabil dalam beberapa bulan ke depan. Faktor utama yang menekan kenaikan harga adalah pasokan melimpah dari hasil panen petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Disketapang Kukar terus melakukan berbagai upaya strategis untuk mengendalikan inflasi. Salah satu langkahnya adalah mengalokasikan anggaran bantuan bagi KWT. Bantuan ini bertujuan meningkatkan produksi pertanian lokal agar stok di pasaran tetap tersedia dan harga tetap terjangkau.

Pada 2024, Disketapang Kukar telah menggelontorkan dana Rp 2,6 miliar untuk 40 KWT di 12 kecamatan. Program ini dinilai berhasil, dengan mayoritas kelompok tani mulai memanen cabai bulan ini. Hasil panen ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Akhir bulan ini, 40 KWT sudah mulai panen cabai. Beberapa bahkan sudah lebih dulu panen. Alhamdulillah, inflasi bisa ditekan karena hasil pertanian mereka,” kata Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.

Keberhasilan program ini membuat Pemkab Kukar berencana memperluas cakupan pada 2025. Anggaran bantuan dinaikkan menjadi Rp 5,8 miliar untuk mendukung 150 KWT di berbagai kecamatan. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat ketahanan pangan daerah serta mencegah lonjakan harga bahan pangan strategis.

Pemkab Kukar juga telah menjadwalkan panen raya cabai setelah bulan Ramadan 1446 Hijriah. Acara ini akan dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, sebagai bentuk dukungan terhadap petani lokal dan langkah konkret dalam mengendalikan inflasi pangan.

“Harga cabai saat ini berkisar antara Rp 75-90 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga sempat menyentuh Rp 150 ribu per kilogram, tetapi kini sudah turun cukup signifikan,” lanjut Sutikno.

Selain menjaga harga tetap stabil, Disketapang Kukar juga memastikan jalur distribusi cabai berjalan lancar agar hasil panen terserap dengan baik oleh pasar. Salah satu strateginya adalah bekerja sama dengan pasar tradisional, koperasi tani, serta jaringan ritel modern agar cabai petani bisa langsung dijual ke konsumen tanpa perantara yang berpotensi menaikkan harga.

Pemerintah daerah juga berencana menambah skema bantuan bagi petani dalam bentuk subsidi benih dan pupuk serta pendampingan teknis. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ketahanan pangan di Kukar semakin kuat, inflasi terkendali, dan daya beli masyarakat tetap terjaga sepanjang tahun.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *