
Mediasiutama, Kukar – Sekretaris Camat Muara Jawa, Edy Kasianto, mengingatkan seluruh jajaran aparatur pemerintahan kecamatan agar tidak main-main dalam menyusun laporan. Menurutnya, setiap laporan harus didukung bukti nyata berupa dokumentasi lengkap.
Arahan itu disampaikan dalam apel pagi rutin yang digelar di halaman Kantor Camat Muara Jawa pada Senin (28/4/2024). Apel diikuti seluruh lurah se-Kecamatan Muara Jawa dan beberapa kepala dinas yang bertugas di lingkungan kecamatan.
Dalam sambutannya sebagai pembina apel, Edy menekankan dua hal penting yang harus menjadi perhatian utama para aparatur: penyelesaian laporan kegiatan tepat waktu dan dokumentasi yang akurat.
“Laporan kegiatan harus segera diselesaikan karena itu akan dilaporkan ke pemerintah pusat. Jangan sampai ada keterlambatan,” ujar Edy dengan nada tegas.
Ia menyebut bahwa laporan yang lambat atau tidak lengkap akan berdampak langsung pada jalannya pelayanan publik. Kelengkapan administrasi, termasuk lampiran dokumentasi, kini menjadi indikator penting dalam penilaian kinerja.
Selain soal pelaporan, Edy juga menekankan pentingnya dokumentasi kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban konkret. Ia meminta seluruh jajaran untuk membiasakan dokumentasi secara sistematis.
“Foto, video, hingga daftar hadir peserta adalah hal yang wajib. Itu bukan formalitas, melainkan bukti fisik dari kegiatan yang kita laksanakan,” jelasnya lebih lanjut.
Dokumentasi yang tertib, menurutnya, akan memperkuat akuntabilitas dan mencegah terjadinya laporan fiktif. Ia menekankan bahwa pelaporan tanpa kehadiran nyata di lapangan merupakan pelanggaran serius terhadap etika kerja pemerintahan.
Edy juga mengingatkan agar para lurah dan kepala seksi tidak hanya berperan di atas kertas. Ia meminta seluruh jajaran benar-benar hadir dan aktif dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Kita tidak butuh laporan yang bagus di dokumen tapi kosong di lapangan. Masyarakat melihat langsung, bukan membaca laporan,” ucapnya tegas.
Apel pagi ini menjadi bagian dari agenda rutin yang dimanfaatkan untuk konsolidasi internal dan penyampaian evaluasi mingguan. Apel juga digunakan sebagai media komunikasi langsung antara pimpinan dan pelaksana teknis di lapangan.
Dalam arahannya, Edy juga menekankan pentingnya kerja sama antarseksi dan antarkelurahan untuk mencapai target pembangunan di kecamatan secara kolektif. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi, target kerja bisa tercapai lebih mudah.
“Kita semua saling terkait. Keberhasilan satu bagian akan memengaruhi yang lain. Maka dari itu, koordinasi dan komunikasi adalah kunci,” jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Muara Jawa juga mulai mengembangkan sistem kerja berbasis digital untuk mempercepat proses pelaporan dan dokumentasi. Rencana ini termasuk pelatihan staf dan digitalisasi arsip kegiatan.
Edy menyampaikan bahwa ke depan, semua laporan akan dituntut untuk memenuhi standar dokumentasi digital sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
“Kita sedang bergerak menuju sistem yang lebih terbuka dan akuntabel. Itu artinya semua harus disiplin sejak dari proses paling awal,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa profesionalitas aparatur pemerintah tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, tetapi juga dari tanggung jawab moral dalam menjalankan tugas pelayanan.
“Ketika masyarakat percaya pada laporan yang kita buat, itu karena mereka tahu ada bukti dan kehadiran kita di lapangan,” ujarnya.
Apel pagi diakhiri dengan seruan Edy agar semua pegawai menjadikan integritas sebagai dasar dalam bekerja. Ia menyebut, kecamatan hanya bisa kuat jika aparaturnya bekerja dengan jujur dan disiplin.
“Transparansi tidak bisa dibangun dengan kata-kata. Ia dibangun dari bukti kerja dan kehadiran nyata,” tutup Edy Kasianto.
Adv/Diskominfo Kukar