October 6, 2025


Mediasiutama, Kukar – Upaya pelestarian budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah minimnya keterlibatan generasi muda dalam mengenal sejarah daerahnya sendiri melalui kunjungan ke situs budaya.

Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman, M. Saidar, menyampaikan pentingnya membawa pembelajaran sejarah keluar dari ruang kelas. Menurutnya, pengalaman langsung di lapangan jauh lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada pelajar.

“Banyak situs bersejarah di Kukar yang belum dimanfaatkan optimal sebagai ruang pembelajaran. Kunjungan langsung harus mulai dibiasakan,” ujarnya belum lama ini.

Ia menyebut lokasi-lokasi seperti Museum Mulawarman, Makam Kesultanan, Taman Titik Nol Kilometer, hingga Tugu Persatuan sebagai contoh destinasi edukatif yang bisa menjadi ‘kelas terbuka’ bagi para siswa.

Menurut Saidar, anak-anak masa kini terlalu banyak dijejali informasi global tanpa cukup mengenal jejak sejarah di sekeliling mereka.

“Mereka tahu sejarah luar negeri, tapi belum tentu tahu peninggalan sejarah yang ada di kampung sendiri,” ujarnya prihatin.

Menanamkan Cinta Budaya Sejak Dini
Saidar menekankan bahwa pemahaman sejarah lokal merupakan bagian penting dalam membentuk identitas dan karakter kebangsaan. Ia pun mendorong agar sekolah-sekolah menjalin kerja sama lebih erat dengan instansi kebudayaan untuk merancang program kunjungan rutin ke situs budaya.

“Anak-anak perlu dibiasakan melihat langsung jejak peninggalan nenek moyangnya. Itu bagian dari pendidikan karakter,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa selain pendekatan konvensional, pihaknya juga tengah menyiapkan inovasi modern berupa Digitalisasi Cagar Budaya, program yang memungkinkan masyarakat menjelajahi sejarah Kukar secara daring.

“Program ini rencananya akan mulai digarap tahun depan. Kami ingin menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk mereka yang belum bisa berkunjung langsung,” kata Saidar.

Melalui digitalisasi, informasi seputar situs budaya Kukar nantinya akan disajikan lewat platform yang mudah diakses dan menarik, terutama bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi.

“Kami berharap anak-anak muda tetap bisa mengenal sejarah Kukar, baik secara langsung maupun digital, agar mereka punya akar budaya yang kuat,” pungkasnya.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *