October 6, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah membangun kekuatan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, lewat program pelatihan fotografi yang berjenjang dan bersertifikat nasional.

Langkah ini tidak semata-mata bertujuan meningkatkan keterampilan, melainkan menciptakan kader pelatih lokal yang mampu menggerakkan pelatihan serupa di seluruh kecamatan.

Program ini digagas oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar melalui sertifikasi fotografi dengan metode Training of Trainer (TOT), sehingga para peserta yang lulus nantinya bisa menjadi pelatih di wilayah masing-masing tanpa lagi bergantung pada tenaga luar.

“Kami ingin pelatihan ini mandiri dan berkelanjutan. Kalau terus mengundang narasumber dari luar, tentu biaya besar dan tidak berdampak jangka panjang,” ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro, Senin (10/6/2024).

Ia menambahkan, fotografi dipilih sebagai langkah awal karena peran vitalnya dalam promosi destinasi wisata, apalagi di era digital saat ini.

“Foto yang menarik, yang punya karakter, bisa membuat destinasi kita dikenal lebih luas. Ini yang jadi fokus kami,” tegasnya.

Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya diajarkan teknik fotografi, tetapi juga pemahaman standar industri, storytelling visual, hingga bagaimana karya mereka bisa menjadi bagian dari narasi promosi wisata Kukar.

Tahapan selanjutnya, para peserta TOT ini akan dipersiapkan menjadi pelatih di tingkat kecamatan. Target Dispar Kukar adalah mulai tahun depan pelatihan fotografi serentak bisa digelar di 20 kecamatan, dengan memanfaatkan kader-kader lokal yang sudah tersertifikasi.

“TOT ini bukan akhir, ini baru awal. Kami ingin membentuk jaringan pelatih yang bisa menularkan ilmunya ke banyak orang,” imbuh Antoni.

Tak berhenti di pelatihan fotografi, Dispar Kukar juga telah menyiapkan berbagai kurikulum pelatihan lainnya. Mulai dari public speaking, pengembangan konten media sosial, hingga penyusunan narasi promosi digital. Semuanya dirancang agar peserta tidak hanya andal secara teknis, tapi juga memiliki visi dan mampu membaca peluang usaha.

“Kami ingin SDM yang lahir dari pelatihan ini benar-benar siap, baik secara keterampilan maupun mental usaha,” kata Antoni.

Dengan pendekatan ini, Dispar Kukar berharap ke depan tidak ada lagi ketimpangan antar wilayah dalam akses pelatihan. Setiap kecamatan diharapkan punya setidaknya satu fasilitator lokal.

“Kalau SDM lokal bisa mengajar sesama, sistem pelatihan kita akan lebih merata dan kuat,” jelas Antoni.

Ia pun optimistis, jika proses kaderisasi ini terus dijalankan serius dan konsisten, Kukar bisa mencetak banyak talenta kreatif baru.

“Banyak anak muda Kukar yang punya bakat besar. Tugas kami adalah membantu memfasilitasi dan mengarahkannya,” tutup Antoni.

Dengan strategi ini, sektor ekonomi kreatif Kukar bukan hanya pelengkap pariwisata, melainkan bisa berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang menopang masa depan daerah.

Adv/Diskominifo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *